elrajab.com
Makanan Khas Bali – Bicara mengenai Pulau Dewata Bali pastinya menyimpan sejuta aneka ragam budaya dan keindahan alamnya. Siapa sih yang tak kenal dengan salah satu pulau yang terkenal hingga dunia internasional ini? Yap, pulau dewata bali merupakan salah satu surga kecil yang berada di Indonesia. Kearifan budaya yang sangat kental di setiap sudut kota, serta keindahan alamnya yang dapat menghipnotis mata dunia. Keunikannya tersebut yang membuat para wisatawan lokal bahkan mancanegara banyak berdatangan untuk sekedar melepas penat atau bahkan ada juga yang memang memiliki tujuan untuk menikmati keindahan surga kecil di bumi pertiwi ini. Selain kearifan budaya lokal dan keindahan alamnya, di pulau ini juga memiliki berbagai macam makanan khas bali yang sangat menggoda.
Makanan khas bali ini memiliki cukup banyak penggemar disebabkan cita rasa khas yang dimilikinya sehingga berbagai makanan bali ini mampu menjadi primadona dunia. Namun bagi kamu yang muslim harus berhati-hati dan lebih selektif lagi jika memilih menu makanan di pulau Bali ini dikarenakan ada beberapa makanan khas Bali yang menggunakan daging babi sebagai bahan baku utamanya.
Nah, pada kesempatan kali ini kami akan mengupas tuntas tentang berbagai makanan khas Bali yang tentunya memiliki cita rasa yang khas dan sangat menggugah selera. Yuk kita intip apa saja sih makanan khas bali yang mendunia? Simak artikel lengkapnya hanya di elrajab.com.
Bebek betutu merupakan salah satu makanan khas bali yang memiliki cita rasa yang sangat khas. Dari namanya saja tentunya kita sudah tau ya kalau makanan ini berbahan dasar daging bebek, jadi halal untuk dikonsumsi kamu yang muslim. Bebek betutu ini konon katanya merupakan makanan yang paling digemari para raja di pulau dewata. Makanan yang satu ini berasal dari daerah Kuta Bali.
Cara memasak bebek betutu ini tergolong unik, yaitu bebek yang telah diberi bumbu kemudian dipijit-pijit terlebih dahulu. Proses pemijitan daging bebek tersebut bertujuan agar bumbu lebih meresap hingga ke tulang dan daging bebek pun menjadi empuk. Setelah itu, daging bebek kemudian dibungkus menggunakan daun pisang dan dipanggang di dalam api sekam selama berjam-jam. Karena proses pembuatannya yang membutuhkan waktu yang lama, sehingga bebek betutu ini tidak selalu tersaji setip saat melainkan jika hanya ada upacara adat atau keagamaan saja.
Makanan khas bali yang satu ini merupakan salah satu makanan yang populer di Bali. Makanan ini terbuat dari daging babi utuh yang dipisahkan dari kepalanya. Hidangan ini biasanya menggunakan anak babi yang perutnya diisi dengan sayuran dan bumbu khas Bali. Daging babi tersebut kemudian dipanggang dan diputar-putar di atas bara api hingga matang.
Singkat cerita, jaman dulu hidangan babi guling ini merupakan sajian untuk para dewa saat upacara adat atau upacara keagamaan. Namun, sekarang kita dengan mudah menemukan makanan ini di berbagai restoran, hotel-hotel, bahkan di warung-warung makan sederhana pun sudah banyak yang menjajakan kuliner yang satu ini.
Bubur mengguh merupakan salah satu makanan khas Bali yang berasal dari daerah Bali Utara tepatnya di daerah Buleleng Bali. Bubur mengguh ini sering kali disajikan pada waktu upacara adat dan keagamaan. Kuliner ini berbahan dasar beras putih dan santan kelapa dengan suwiran ayam di bagian atasnya. Bubur ini kemudian dibumbui dengan bumbu racikan khas Bali kemudian diguyur kuah ayam kental dan urap sayur yang dihidangkan secara terpisah. Soal citarasa jangan ditanyakan lagi, kuliner yang satu ini dijamin memiliki rasa yang menggugah selera.
Makanan khas Bali yang selanjutnya adalah srombotan. Kuliner ini berbahan dasar sayur-sayuran yang berasal dari Klungkung Bali. Makanan ini terdiri dari kangkung, kol, dan kacang panjang. Sayuran tersebut kemudia diberi bumbu kalas. Bumbu kalas sendiri terbuat dari santan yang dicampur dengan bawang merah, bawang puith, kunyit tumbuk, lengkuas, kencur, dan ketumbar yang dimasak jadi satu hingga kental. Bumbu kalas ini merupakan ciri khas dari srombotan. Srombotan sendiri biasanya dihidangkan bersama dengan bumbu kacang serta bumbu pedas yang dicampur terlebih dahulu hingga semuanya tercampur merata. Nah, srombotan sudah siap untuk disantap!
Nasi jinggo sendiri merupakan makanan khas Bali yang terbuat dari nasi putih yang dihidangkan di dalam balutan daun pisang. Kuliner bali yang satu ini disajikan dengan lauk dan sambal seperti ayam suwir, serundeng, dan sambal goreng tempe. Nasi jinggo ini memiliki ukuran yang kecil, hampir sama dengan ukuran nasi kucing angkringan di Yogyakarta. Nama jinggo sendiri berasal dari bahasa Hokkien “jeng go” yang berarti seribu lima ratus. Memang dulu harga nasi jinggo ini Rp 1.500 per porsinya, namun setelah krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998, harga per porsi nasi jinggo ini juga ikut naik. Meskipun sekarang ini nasi jinggo tidak lagi dijual dengan harga Rp 1.500, namun nama kuliner yang satu ini tidak akan pernah berubah kok 😉
Nah kali ini kita akan membahas salah satu makanan khas Bali yang bernama lawar. Eiiittt,, Lawar bukan kelelawar loh ya! Lawar merupakan kuliner Bali yang berbahan dasar dari campuran sayur yang telah direbus, daging cincang yang telah diberi bumbu, serta tak lupa kelapa panggang. Untuk yang muslim hati-hati ya karena daging yang digunakan dalam campuran masakan ini salah satunya menggunakan daging babi. Sementara untuk sayur yang digunakan adalah daun jarak, pepaya muda, nangka muda, serta beberapa jenis kacang-kacangan.
Lawar ini terdiri dari 2 macam, yaitu lawar putih dan lawar merah. Pada lawar merah, warna merah yang dihasilkan merupakan campuran dari darah daging yang digunakan sebagai bahan baku. Jadi bagi yang muslim disarankan untuk tidak mencoba makanan khas Bali yang satu ini ya.
Makanan khas Bali yang selanjutnya adalah Nasi Tepeng. Kuliner yang satu ini merupakan makanan tradisional yang berasal dari daerah Gianyar, Bali. Ciri khas dari makanan yang satu ini adalah cita rasa pedas yang mendominasi seluruh komponen makanan. Cita rasa pedas sendiri berasal dari campuran berbagai macam rempah-rempah khas Indonesia. Nasi tepeng akan lebih nikmat bila disajikan dengan alas daun pisang. Nasi ini juga merupakan menu sarapan wajib bagi masyarakat Gianyar, Bali.
Tak hanya Lombok saja yang punya plecing, ternyata di Bali juga mempunyai plecing, lebih tepatnya sate plecing. Sate plecing merupakan salah satu makanan khas Bali yang terbuat dari daging babi, daging ayam, atau bahkan ada yang terbuat dari ikan laut. Ciri khas dari sate plecing ini adalah pada cara penyajiannya. Jika sate pada umumnya disandingkan dengan sambal bumbu kacang, namun berbeda dengan sate plecing ini yang tentunya disaikan dengan bumbu plecing. Nah, bumbu plecing sendiri merupakan racikan sambal tomat yang dicampur dengan terasi dan tak jarang juga yang menambahkan sedikit perasan jeruk limau untuk menambah rasa segar pada sambal.
Nah kalau makanan khas Bali yang satu ini pasti sudah banyak yang tau dong ya? Yap, sate lilit merupakan kuliner khas bali yang sudah terkenal di seluruh Indonesia bahkan kita dengan mudah menjumpai kuliner ini di berbagai daerah. Sate lilit sendiri terbuat dari bahan dasar ikan laut segar yang dihaluskan terlebih dahulu. Setelah ikan benar-benar lembut lalu ditambahkan campuran tepung dan racikan bumbu khas Bali. Dinamakan sate lilit karena memang penyajian sate khas Bali ini berbeda dengan sate pada umumnya yang disajikan dengan cara ditusuk. Nah pada sate lilit ini cara penyajiannya dengan cara dilitkan pada sebuah batang serai. Soal rasa tak perlu ditanyakan lagi lah. Cita rasa dari sate lilit ini sungguh menggugah selera.
Tum ayam merupakan makanan khas Bali yang cara pembuatannya sekilas hampir mirip dengan pepes. Tum ayam ini terbuat dari daging ayam yang telah dicincang halus terlebih dahulu. Daging yang telah dicincang tersebut kemudian dicampur dengan racikan bumbu khas Bali. Tak lupa pula tambahan santan kelapa yang akan membuat makanan ini akan menjadi semakin gurih dan lezat. Setelah semua bahan tercampur rata, barulah tum ayam ini dibungkus dengan menggunakan daun pisang lalu dikukus hingga matang.
Makanan khas Bali yang selanjutnya adalah Komoh. Komoh sendiri merupakan kuliner Bali yang terbuat dari bahan dasar daging ayam, kulit ayam, serta hati ayam. Kuliner tradisional ini biasanya disajikan pada saat acara tertentu saja, seperti upacara adat dan upacara keagamaan. Daging yang digunakan untuk membuat kuliner ini pun tak hanya sebatas daging ayam saja, tetapi juga ada yang terbuat dari daging bebek bahkan daging babi pun juga ada. Jadi bagi yang muslim hati-hati dalam memilih ya.
Makanan khas Balu yang tak kalah enaknya adalah rujak balung dan rujak pindang. Cita rasa yang akan kalian dapatkan ketika mencicipi kuliner khas Bali yang satu ini adalah sensasi pedas yang sangat mendominasi. Rujak balung terbuat dari bahan dasar buah mangga yang telah diiris sesuai kebutuhan yang kemudian disiran dengan kuah pindang dengan cabai yang super pedas. Selain itu, kamu juga bisa mencicipi rujak balung yang berbahan dasar rumput laut. Perbedaan dari kedua rujak ini hanya terletk pada bahan dasarnya saja. Selebihnya kedua makanan ini menggunakan kuah dn bumbu yang sama.
Dari namanya masih terdengar asing ditelinga orang awam ya. Sate kakul ini sebenarnya merupakan makanan khas Bali yang terbuat dari kerang. Yang membedakan sate kakul ini dengan sate kerang lainnya yaitu terletak pada bumbu yang digunakan untuk melumuri kerang sebelum dibakar. Yang khas dari sate kakul ini adalah bumbu yang diguanakan adalah bumbu plecing. Bumbu inilah yang membuat sate kakul ini memiliki rasa yang khas dan tentunya sangat lezat.
Makanan khas Bali yang selanjutnya adalah blayag raja. Dari namanya saja sudah terdengar unik ya. Yap, blayag raja merupakan kuliner khas Bali tepatnya berasal dari daerah Buleleng. Blayag raja sendiri merupakan makanan yang terbuat dari bahan dasar nasi dan ditambah dengan ketupat. Selain itu, blayag raja ini juga terdiri dari beberapa sayuran yang kemudian disiran dengan racikan bumbu khas Bali.
Lontong jukut serapah ini merupakan salah satu makanan khas Bali yang menjadi favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara jika sedang berlibur di pulau dewata ini. Lontong jukut serapah ini memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan lontong pada umumnya. Bentuk dari lontong jukut serapah ini umumnya adalah segitiga dengan ukuran yang lebih besar dari lontong pada umumnya. Namun ada juga yang berbentuk oval. Lontong kemudian dipotong kecil-kecil dan dihidangkan bersama berbagai macam sayuran yang telah direbus terlebih dahulu. Sayuran tersebut adalah bayam, pepaya, nangka, jantung pisang, serta daun singkong. Sayuran tersebut kemudian diberi kuah telegis. Kuah telegis merupakan kuah kental yang terbuat dari santan kelapa dan sampingan minyak kelapa yang telah diolah terlebih dahulu dengan cara direbus.
Bagiak merupakan salah satu dari makanan khas Bali yang dapat dijadikan camilan dan buah tangan ketikan kanu sedang berkunjung ke pulau dewata. Bagiak sendiri terbuat dari bahan dasar tepung sagu yang telah dicampur dengan gula aren. Cita rasa yang dari bagiak ini adalah dominan manis dengan tekstur yang renyah namun lembut di dalamnya. Camilan khas Bali ini memiliki bentuk mirip silinder dengan ukuran kira-kira satu jari orang dewasa.
Makanan khas Bali yang selanjutnya adalah nasi campur ayam Bali. Kuliner yang satu ini menjadi kuliner wajib yang tak boleh anda lewatkan. Nasi campur khas Bali ini merupakan perpaduan dari beberapa kuliner khas pulau dewata. Perpaduan makanan tersebut antara lain sate lilit, suwiran ayam sisit bumbu basa genep bali, sayur urap, serta lawar ayam yang disandingkan dengan nasi putih hangat.
Nasi campur ayam Bali tersebut akan lebih nikmat jika disantap dengan tambahan sambel matah yang merupakan sambel khas Bali dan sambel embe. Kuliner khas ini dihidangkan secara bervariasi di setiap rumah makannya. Jadi tidak semua nasi campur ayam khas Bali memiliki sajian lauk yang sama. Ada beberapa rumah makan yang menghidangkan kuliner khas ini dengan ayam betutu,umbi pedas, ikan pindang, dan masih banyak lagi. Meskipun berbeda-beda, namun kuliner ini sama-sama memiliki rasa yang tak terkalahkan.
Tipat catok sendiri merupakan makanan khas Bal yang berbahan dasar ketupat. Selain dengan ketupat, tipat catok ini pun diberi tambahan sayuran berupa tauge, kacang panjang, dan kangkung. Setelah semua elemennya lengkap, langkah terakhir adalah menyiram tipat catok ini dengan sambal bumbu kacang yang semakin menambah lezat masakan ini.
Yap, itulah beberapa makanan khas Bali yang memiliki cita rasa yang enaknya tiada tara. Eiittt.. namun bagi yang beragama islam selalu berhati-hati ya dalam memilih menu akanan khas Bali, dikarenakan tidak semua makanan khas tersebut khalal. Karena tak jarang kuliner khas pulau dewata tersebut yang mengandung daging babi sebagai bahan dasar pembuatannya.
Nah, sekian dulu arikel kali ini. Semoga bermanfaat dan selamat berwisata kuliner ria di pulau sejuta dewa ini. Jangan lupa simak terus artikel kami selanjutnya yang pastinya menarik dan bermanfaat untuk memperluas wawasan anda. Stay tune terus hanya di elrajab.com.