Kumpulan Contoh Puisi Cinta Yang Romantis Sepanjang Masa

Contoh Puisi Cinta – Puisi merupakan karya sastra yang banyak digunakan oleh banyak orang khususnya di Indonesia ini untuk mengungkapakan perasaan atau isi hati. Kebanyakan dari mereka membuat puisi merupakan sebuah hobi. Tak hanya itu saja, puisi juga dapat dijadikan seseorang sebagai teman curhat.

Nah, biasanya orang yang sering membuat puisi itu merupakan orang yang kreatif. Mengapa demikian? Jawabannya adalah karena membuat puisi itu diperlukan kreativitas yang tinggi untuk merangkai kata-kata menjadi bait puisi yang menawan.

Puisi ini banyak jenisnya. Pembagian jenis puisi ini didasarkan pada tujuan dari pembuatan puisi itu sendiri. Misalnya saja puisi tentang ibu. Puisi ibu merupakan sebuha puisi yang ditujukan langsung kepada ibu tercinta. Pokoknya masih banyak lagi jenis puisi lainnya. Mungkin yang paling terkenal di kalangan anak muda adalah puisi cinta.

Berikut ini adalah beberapa contoh puisi cinta yang dapat dijadikan referensi bagi kalian yang ingin membuat sebuah puisi.

Contoh Puisi Cinta Romantis

puisi cinta romantis

“Mencari Makna Cinta”

Embun pagi telah mengering

Pancaran mentari membuat dedaunan menguning

Mataku tertegun menatap langit

Melepas hati yang terbelit

 

Kini ku bisa tersenyum

Melihat dunia penuh rasa kagum

Setelah kian lama hatiku menangis

Akan cinta yang kian terkikis

 

Kini ku bisa gembira

Manjalani hidup dengan orang-orang tercinta

Setelah jiwaku berduka

Merintih dan tersiksa

 

Aku bersyukur

Api cinta tak membuatku hancur

Kini ku ingin hidup kembali

Mencari makna cinta sejati

 

“Di Balik Kabut”

(Karya Fajar Janu)

 

Di balik kabut

Ada sorot mata yang sesekali menghujam

Melewati celah-celah pekat

Menyulut bara rindu yang tak padam

 

Di balik kabut

Senyum terpancar dari bibirnya

Senyum teduh tanpa lusuh

Menghangatkan jiwa

Yang dingin membeku

 

Di balik kabut

Terdengar suara indah dari belakang

Yang menuntunku dari kebuntuan

Yang membangkitkanku

Dari keterpurukkan

 

Kabut tebal pagi yang indah

Nan syahdu

Dengan api rasa yang membara

Mendamaikan

Jua menentramkan

Hati dan pikiran

Yang sedang kalut

Puisi Cinta Sedih

puisi cinta yang sedih

“Lamunan Rindu”

(Karya Tommy Suhendra)

 

Terkadang dengan hanya rintik hujan baru ku sadar pentingnya arti hadirnya payung kecilku

Terkadang ku tau indahnya bintang jika malam tlah menjemput hariku

Terkadang ku sadari hadirnya matahari ketika terik menyapa hari-hariku

Tetapi…ku tak butuh itu semua tuk mengingatmu….

 

Hujan takkan lunturkan rinduku..

Malampun takkam redupkan arti dirimu…

Dan teriknya mentari hanya kan menambah bahagiaku tuk melihat indahnya senyummu…

 

“Menanti Rindu”

(Oleh LalaFernanda)

 

Aku terlalu sulit untuk mencintai

Bukan karena tak ada orang yang pantas untuk ku cintai

Melainkan aku selalu mencari

Hati siapa yang pantas untuk ku singgahi

 

Terkadang aku merasa kesepian

Tapi semakin lama aku merasa sepi

Semakin terbiasa aku dengan rasa sepi

Bagiku, rasa sepi hanyalah rasa yang datang sementara

 

Ia pergi begitu ada yang mengisi

Tak ada pilihan lain selain menerima sang pengisi

Karena sang pengisi

Berhak mengusir rasa sepi

 

Dengan bangga aku menyembunyikan rasa cintaku

Bukan karena aku malu

Bukan karena aku tak mau

Melainkan aku ragu

Ragu tuk menyatakan perasaanku padamu

Baca Juga:

Puisi Cinta yang Pendek

puisi cinta pendek

“Muara Hati”

(Karya Mochamad Fajar)

 

Lusa, Matahari masih dipematang

ku doa teruntukmu yang tak tergenggam

dirimu yang tengah nestapa

kuiringi semesta cinta

harapku tak berpadang luas

segenap bahagia tuk ‘mu, semoga…

 

“Jatuh cinta”

(Karya Ani Jaeni)

 

Hangat sapamu menggetarkan hati,

Tatap matamu seakan mengandung arti,

Andai bisa aku miliki

Kau membuatku jatuh cinta setiap hari.

Walau kita sering bertemu

Namun mengapa hatiku selalu rindu

Ternyata kau telah curi hatiku

Yang membuat rinduku menjadi candu.

Hatiku selalu bertanya-tanya,

Apakah aku telah jatuh cinta?

Jika memang begitu adanya

Ijinkan aku memilkimu selamaya

Puisi Percintaan Islami

puisi islami

“Pelabuhan Terakhirku”

Kegelisahan sang malam

Matahari sembunyi berganti gelap

Langit terpenuhi gemerlap bintang

Suasana tercipta bak surgawi

Beribu bintang bertaburan kilaunya

Tak tahukah betapa pedih malam yang kini gundah

 

Langit seakan membisu dan sunyi

Hingga merasuki celah hati

Meski tengah kecewa nan sakit

Akan kehidupan pahit serta sulit

Harapan mulia setinggi langit

Tertulis indah diatas secarik kertas suci

Melangkah perlahan menapaki jalan

 

Ada saat takut, jatuh, merangkak, tertatih

Tak ada kekasih hati ataupun sahabat

Datang mengulurkan bantuan

Tak ada pula tempat bersandar

Ingatlah masih ada Allah tempat bersujud

 

“Cinta Tanpa Alasan”

Cinta sejati tanpa alasan

Tanpa karena tanpa tapi

Cinta itu adalah cinta Tuhan

Pemberi kehidupan serta rezeki

Pemberi keamanan dan ketenteraman

Dalam dunia yang fana lagi menakutkan

 

KepadaMu, Tuhan

Napas berhembus pelan melantun doa

Malam-malam yang kuhabiskan dengan menangis

Dan pagi-pagi yang kucaci dengan gerutu

Langkah yang entah kemana hendak menuju

Terlupa namamu, tak kuingat laranganmu

Aku hidup sebagai hamba

Tapi tak pernah menengadah doa

 

Kepadamu, Tuhan

Langkah tertatih mengetuk pintu

Sadarkan aku tentang alam yang riuh

Perlihatkan aku tentang cerita-cerita hujan

Dan hutan yang terbakar karena-Mu

Kisahkan kepadaku tentang burung-burung

Dan dedaunan yang gugur satu per Satu

 

Kepadamu Tuhan,

Sujudku adalah jalan pulang

Doaku adalah obat penenang

Darimu Tuhan

Pengampunan adalah kehidupan

Ridhomu adalah tujuan

Contoh Puisi tentang Cinta Sejati

puisi cinta sejati

“Pelangi Hatiku”

Ku yang hadir membawa sejuta warna

Kau yang mengobati luka dari masa ke masa

Yang mengubah hidup dan hati ini

Yang menerangi gelap tiada berperi

 

Engkaulah sosok yang sederhana

Memberikan cinta tak terkira

Hingga tak bisa kuucap dengan kata

Cintaku adalah dengar

Cintaku adalah lihat

Segala yang dirahasiakan dan yang tampak

Terimakasih kubisikkan kepadamu cinta

Segala rasa dan pengorbanan setia

 

Ketulusan cinta dan penghargaan juga penerimaan

Kudapatkan hanya darimu seorang

Terimakasih cinta kuucapkan sedalam-dalamnya

Untuk semua waktu dan perasaan

Tak ada yang bisa menggantikan

 

Cinta dari mu yang begitu indah

Mewarnai hidupku kian merekah

Jangan pernah tinggalkan rasa

Meski hanya untuk sementara

Cinta mu cinta ku adalah Satu

Terjalin dan tak mati oleh waktu

 

“Catatan Hati”

Rasa sayang yang kutulis dalam tetesan air mata ini dengan diam

jernihnya selalu menatapmu bersamanya.

 

Selalu ada yang tak diceritakan,

langit kepada hujan.

Entah pagi bersambut kabut,

Atau mendung yang bikin murung.

 

Waktu menguji kita dengan perpisahan,

jarak menguji kita dengan rindu,

dan air mata adalah hujan yang ikhlas jatuh di dada masing masing.

 

Serupa gelombang lautan,

cinta datang saat kau diam,

lalu tiba-tiba hilang saat kaukejar

 

Cinta bisa memberikan cahaya

Pada mata yang sekalipun buta

Cinta juga bisa jadi petaka

Meski pada orang yang di surga

Ah, biarlah …

Cinta tak butuh kata-kata.

 

Aku membiarkanmu menikmati fase-fase tersulit dalam menahan rindu,

maka izinkan aku mewujudkan mimpimu untuk mengalami fase terindah untuk melepas rindu

 

Gemelisik daun kering menyadarkanku

bahwa semestamu bukanlah aku

Kerontang daun terseret angin

melebur menjadi luka hatiku

 

Setelah tidak dengannya, aku akan selalu mencoba untuk tetap baik-baik saja

sebab aku percaya perasaan itu datang tanpa direncanakan,

dan pasti juga akan hilang tanpa direncanakan

 

Tak semudah itu merangkai kata

Jika pun sudah terangkai bibir tak bisa semudah itu mengatakannya

Dan masih terlalu rumit untuk di jelaskan

Diamku adalah caraku mencintaimu

Puisi Cinta dalam Diam

puisi cinta dalam diam

“Rahasia Hati”

(Karya Ussama)

 

Denting jam kian menderu

Putaran jarum pun semakin mempercepat lajunya

Sang dewi malam yang elok memancarkan kasihnya

Menemani gelapnya dunia

 

Taburan bintang di langit malam

Penambah gemerlap hamparan langit gelap

Lelah yang ku rasa

Hilang di tengah heningnya malam

 

Sering ku bermimpi

Akan sesosok laki-laki sederhana nan bersahaja

Dia hadir di dalam hidupku sembari menimba ilmu

Sosoknya yang apa adanya

Membuat senang berkawan dengannya

 

Tak sadar, kekaguman itu muncul perlahan

Kian hari semakin berkembang

Bukan harta apalagi sebuah tahta

Kesederhanaan dan Iman itu kuncinya

 

Desiran angin yang berhembus perlahan

Memecah heningnya malam

Rengekan binatang malam itu

Seakan menyadarkan ku

Bahwa aku tak pantas untuknya

 

Aku dengannya bak bangit dan bumi

Wanita biasa yang dibutakan dunia

Yah…

Itulah aku,

 

Namun, bolehkan ku bermimpi?

Jika boleh, bunga tidur itu kan selalu merekah

Tak perlu muluk, mimpiku sederhana..

Ku ingin menghabiskan sisa hidupku dengannya

 

Meski tak ada yang tau

Berapa lama lagi Allah kan memanggilku pulang

Meski waktuku di alam fana tak banyak lagi

Ku ingin mengabdikannya untuk dia

 

Dia yang bisa membimbingku

Membimbing tuk dapatkan ridhonya

Hingga dapat ku raih Jannah-Nya

Puisi Cinta Chairil Anwar

contoh puisi cinta chairil anwar

“Cinta dan Benci”

Aku tidak pernah mengerti

Banyak orang menghembuskan cinta dan benci

Dalam satu napas

 

Tapi sekarang aku tahu

Bahwa cinta dan benci adalah saudara

Yang membodohi kita, memisahkan kita

 

Sekarang aku tahu bahwa

Cinta harus siap merasakan sakit

Cinta harus siap untuk kehilangan

Cinta harus siap untuk terluka

Cinta harus siap untuk membenci

 

Karena itu hanya cinta yang sungguh2 mengizinkan kita

Untuk mengatur semua emosi dalam perasaan

 

Setiap emosi jatuh… Keluarlah cinta

 

Sekarang aku mengetahui

implikasi dari cinta

Cinta tidak berasal dari hati

Tapi cinta berasal dari jiwa

Dari zat dasar manusia

 

Ya, aku senang telah mencintai

Karena dengan melakukan itu aku merasa hidup

Dan tidak ada orang yang dapat merebutnya dariku

 

“Perampok Jiwa”

Di kedalaman pikiranku

Aku melihat dirimu

 

Seorang tampan yang belum habis

Berharap suatu hari kita akan bertemu

 

Seorang yang mencuri pikiranku

Dan mengisinya dengan kehidupan

 

Yang merampok jiwaku

Dan membuatnya merasa benar

 

Sebuah gambar, berharap fantasi

Sebuah cinta dari kehidupan yang lain

 

Aku melihatmu begitu jelas

Kamu harus begitu

 

Aku menolak perpisahan

Aku tidak dapat membiarkanmu pergi

 

Suatu hari kita akan bertemu

Dan pikiranku akan terasa damai

 

“Terjebak”

Cintaku, aku telah mencoba dengan semua kekuatanku

Untuk merenggut bentuk seimbang pada diriku

Tapi, tidak ada yang membuahkan hasil.

 

Sekarang kutahu mengapa Shakespeare tidak dapat

Membandingkan cintanya dengan bulan sabit yang tenggelam

 

Itu mencorengkan kecantikan sang bulan

Dan menciptakan sebuah pohon masalah

Yang mungkin membuahkan masalah baru

 

Tuhan mungkin telah memaafkanku

Tiap inci dari dosaku akan dibersihkan

Apakah itu berarti fisik atau spiritual?

 

Ya, mungkin itu sebuah kekuatan permanen

Yang mana tidak dapat menghentikanku

 

Dan aku berharap terus terjebak selamanya

Dengan kamu dan semua komunitas ini

Hatiku, selalu untukmu

Baca Juga: Contoh Puisi Chairil Anwar

Puisi Cinta Tanah Air

puisi cinta tanah air

“Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini”

(Karya Taufiq Ismail)

 

Tidak ada pilihan lain

Kita harus

Berjalan terus

Karena berhenti atau mundur

Berarti hancur

Apakah akan kita jual keyakinan kita

Dalam pengabdian tanpa harga

Akan maukah kita duduk satu meja

Dengan para pembunuh tahun yang lalu

Dalam setiap kalimat yang berakhiran

“Duli Tuanku ?”

 

Tidak ada lagi pilihan lain

Kita harus

Berjalan terus

Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan

Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh

Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara

Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama

Dan bertanya-tanya inikah yang namanya merdeka

Kita yang tidak punya kepentingan dengan seribu slogan

Dan seribu pengeras suara yang hampa suara

Tidak ada lagi pilihan lain

Kita harus

Berjalan terus.

 

“Indonesiaku”

(Karya Iverdixon Tinungki)

 

Saat kucari di antara bunga-bunga

Kudapati tamanmu luruh layu

Jejak keisengan kubaca

Dalam setiap relung kebisingan

Dendam dan ponggah

Yang hari-hari ini tergores di segala reruntuhan namamu

 

Aku mau menangis atas kehilangan ini

Sebab engkau pujaanku

Dimana rumah cita-cita kubangun

Dimana kebanggaanku kupancang

Dimana kuiktiarkan semua keinginan hidupku

 

 

Tapi apa yang ingin disampaikan lewat puing-puing ini

Kota dan hutan-hutan yang terbakar

Keadilan dan kemanusiaan dipalsukan

Apa yang ingin dibisikan buat jutaan anak-anak

Yang hari-hari ini dipermainkan ketakutan

 

Apabila semuanya telah jadi pemberang

Kepada siapa anak-anak dapat meminta cerita

Agar mereka menjadi manusia

Kepada siapa orang-orang tua rentah

Menitipkan harapan sisa hidupnya

 

Ya Tuhanku

Hanya padamu kini kubawa cerita

Setiap tetasan airmata dan ketakutan ini

Sebab kuingin engkau melemparkan lagi

Sebutir benih bunga

Biar ia tumbuh di jiwa bangsaku

Nah, itulah beberapa contoh puisi cinta karya anak bangsa. Bagus-bagus bukan? Puisi-puisi tersebut bisa menjadi inspirasi bagi kita semua. Selain itu, kita juga dapat mengambil hikmah dari ungkapan yang terdapat dalam puisi di atas.

Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan

×