Kumpulan Contoh Puisi Tentang Alam Pegunungan dan Pedesaan

Contoh Puisi Tentang Alam – Jika melihat alam yang membentang di Indonesia, tentu saja akan menemui berbagai keindahan yang sungguh menakjubkan. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa alam indonesia memang sangat kaya dengan keindahannya. Anda bisa menikmati pantai dengan ombak yang menderu dan lautan yang tampak membiru dihiasi pasir putih yang begitu lembut. Sekaligus anda juga bisa merasakan negeri atas awan, menikmati keindahan alam dari puncak pegunungan. Keindahan alam tersebut tentunya patut kita jaga dan syukuri, hal tersebut bisa diungkapkan melalui sebuah puisi tentang alam.

Sebagai contoh, berikut merupakan beberapa puisi tentang alam yang bisa menjadi insiparsi anda.

Puisi Tentang Alam Desa

Senja Di Sudut Ufuk Timur

Indah langit mega memerah siang berlalu tanpa pamit
jenuh tua mulai tak berdaya genggam dayung
bahtera rapuh,
jatuh keringat mu seperti tak hampa
meniti kehidupan yang sebatas asa,
sayu adzan belum berlalu pandangan ketepi namun belum berujung
lengah ombak seolah kesempatan

Bersujud menatap, mengharap nirwana,
langgam mendayu riuh camar sudah punah
di telan sang senja,
kayuh bahtera tak padam di tengah kelam,hanya berteman sang bayu yang bisu menyelimuti tubuh
renta mu,di sudut ufuk timur kau terus berhayal
kosong.

Jarak demi jarak mulai lalu setiap jengkal untuk
membunuh kerinduan yang di lengah kan waktu,tak
tahu rejeki ini hari entah cukup entah tidak,namun senyum mu seolah menutupi beban yang begitu
kejam tuk di lalui.

Malam ini kau pejam kan mata mu agar esok tak di
lampau oleh embun.
Bahtera mendayu di damping ilahi semesta saksi.

Berbagai puisi tentang alam bisa dibuat berdasarkan hal yang dirasakan dan pernah dialami oleh penulis. Karena hal-hal tersebut bisa menjadi sebuah insiparasi dalam mengungkapkan perasaannya terhadap alam yang dinikmati nya. Hal tersebut dapat dilihat seperti pada puisi berikut ini.

Baca Juga: Mengenal Contoh Puisi Kontemporer dan Maknanya yang Mendalam

Alam dan Manusia

Aku mendengar anak sungai merintih bagai seorang janda yang menangis meratapi kematian anaknya dan aku kemudian bertanya, “Mengapa engkau menangis, sungaiku yang jernih?’ Dan sungai itu menjawab, ‘Sebab aku dipaksa mengalir ke kota tempat Manusia merendahkan dan mensia-siakan diriku dan menjadikan ku minuman-minuman keras dan mereka memperalatkan ku bagai pembersih sampah, meracuni kemurnian ku dan mengubah sifat-sifat ku yang baik menjadi sifat-sifat buruk.”

Dan aku mendengar burung-burung menangis, dan aku bertanya, “Mengapa engkau menangis, burung-burung ku yang cantik?”

Dan salah satu dari burung itu terbang mendekati ku, dan hinggap di hujung sebuah cabang pohon dan berkata, “Anak-anak Adam akan segera datang di ladang ini dengan membawa senjata-senjata pembunuh dan menyerang kami seolah-olah kami adalah musuhnya. Kami sekarang terpisah di antara satu sama yang lain, sebab kami tidak tahu siapa di antara kami yang bisa selamat dari kejahatan Manusia. Ajal memburu kami ke mana pun kami pergi.”

Kini, matahari terbit dari balik puncak pergunungan, dan menyinari puncak-puncak pepohonan dengan rona mahkota. Kupandangi keindahan ini dan aku bertanya kepada diriku sendiri, ‘Mengapa Manusia mesti menghancurkan segala karya yang telah diciptakan oleh alam?’

Baca Juga: Kumpulan Puisi Guruku Tersayang Yang Cocok Untuk Guru Tercinta

Puisi yang dibuat tentunya menggambarkan rasa syukur atas keindahan alam indonesia yang begitu mempesona. Dengan membuat puisi tentang alam hal tersebut tentu bisa dijadikan sebagai media untuk mensyukuri keindahan alam yang ada. Alam yang dimiliki di Indonesia memang sangat memukau banyak orang bahkan wisatawan asing. Karenanya penting untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan dan tidak merusak alam. Dengan menjaga alam maka sekaligus sudah mewariskan keindahan yang luar biasa kepada generasi selanjutnya.

Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan

×