Sejarah Kerajaan Mataram Islam – Setelah runtuhnya kerajaan demak di Jawa Tengah, kemudian muncullah kerajaan islam baru di pulau jawa, yaitu mataram islam. Kerajaan mataram islam ini terletak di daerah jogjakarta. Selain kerajaan demak, kerajaan mataram islam ini juga membawa pengaruh besar terhadap perkembangan islam yang ada di pulau jawa.

Kerajaan mataram islam berdiri dan berjalan pada masa pemerintahan belanda. Kerajaan mataram islam ini juga memiliki berbagai macam peristiwa bersejarah yang harus di ketahui. Nah, di artikel kali ini kita akan membahas tentang sejarah kerajaan mataram islam mulai awal berdiri hingga keruntuhannya. Yuk simak ulasan di bawah ini

Sejarah Kerajaan Mataram Islam

1. Awal Berdirinya Kerjaan Mataram Islam

Seperti yang sudah dibicarakan diatas, awal berdirinya kerajaan mataram islam di latar belakangi oleh runtuhnya kerajaan demak. Hal ini berawal setelah joko tingkir naik tahta dan pusat pemerintahan dipindahkan ke daerah pajang. Yang awalnya menjadi raja demak, joko tinggir diakui oleh sunan giri menjadi raja pajang dan demak menjadi daerah kecil yang dikuasai oleh Arya Pangiri.

Pendukung joko tingkir yang paling berjasa bagi joko tingkir adalah kyai gede pamanahan. Sebagai balas budi, kyai gede pamanahan di beri hadiah berupa tanah pemukiman yang berada di daerah Mataram, Kota Gede, Jogjakarta. Oleh karena itu, kyai gede dianggap sebagai perintis berdirinya kerajaan mataram islam.

Pada tahun 1582, joko tingkir meninggal dan diteruskan oleh putranya yang bernama pangeran benowo. Namun tidak lama kemudian pangeran benowo di kudeta oleh arya pangiri. Dan kekuasaan pajang berada di bawah arya pangiri. Arya pangiri ini merupakan seorang raja yang tidak di segani oleh rakyatnya.

Sehingga, pangeran benowo dibantu oleh sutawijaya melakukan perlawanan terhadap arya pangiri. Berkat sutawijaya, pangeran benowo berhasil melakukan perlawanan terhadap arya pangiri. Dan pada akhirnya, sutawijaya diangkat menjadi raja dan ia memindahkan pemerintahannya ke mataram islam dan menjadi raja pertama di kerajaan mataram islam.

2. Kehidupan Ekonomi, Sosial dan Budaya Kerajaan Mataram Islam

Kehidupan ekonomi kerajaan mataram islam, bergantung pada sektor kelautan. Pelabuhan menjadi pusat perdagangan ekspor dan impor dan dari sinilah kerjaan mataram islam mendapatkan devisa dan mendapatkan cukai. Sebelum mataram menyerang VOC, belanda mendapatkan pembebasan cukai oleh sultan agung pada tahun 1614.

Selain dari pelabuhan, rakyat kerajaan mataram islam sebagaian kecil berprofesi sebagai nelayan. Hal ini dibuktikan banyaknya perahu-perahu yang mendarat di beberapa pantai yang ada di pulau jawa.

Selain kehidupan ekonomi, kerajaan mataram islam juga memiliki kehidupan sosial budaya yang sangat khas. Pada masa kerajaan mataram islam, kerajaan bersifat fedoral. Yang dimaksud dengan bersifat fedoral, semua rakyatnya tunduk pada seorang sultan yang berkuasa dan sultan memiliki kedudukan paling tinggi.

Di kerajaan mataram islam, sudah dikenal beberapa kelompok masyarakat. Yaitu golongan kerajaan beserta keturunannya, kelompok bangsawan dan rakyat sebagai kawula kerajaan. Secara hukum, dalam memerintah raja dibantu oleh beberapa perangkat istana dan pegawai kerajaan.

Kebudayaan di kerajaan mataram islam ini cukup berkembang pesat. Seni ukir, patung, hias sudah ada di kerajaan mataram islam ini. Selain itu, di kerajaan mataram islam juga berkmbang ilmu sastra yaitu ilmu filsafat.

3. Raja-Raja yang Berkuasa di Kerajaan Mataram Islam

a. Panembahan Senapati

Panembahan Senapati merupakan julukan yang diberikan untuk sultan wijaya. Karena pada awalnya sultan wijaya merupakan senapati dari kerajaan pajang. Walupun kerajaan mataram islam didirikan oleh ki ageng gede, namun raja pertamanya yaitu panembahan senapati.

Di bawah pemerintahan panembahan senapati, kerajaan mataram islam mengalami kebangkitan. Pada masa ini, kerajaan mataram islam berhasil memperluas daerah kekuasaannya ke berbagai wilayah. Namun pada tahun 1523 panembahan senapati wafat dan digantikan oleh anaknya.

b. Raden Mas Jolang

Raden Mas Jolang memerintah kerajaan mataram islam selama 12 tahun. Mulai pada tahun 1606 sampai 1613 M. Pada masa pemerintahannya ini, terjadi banyak peperangan. Dan akhirnya Raden Mas Jolang wafat pada tahun 1613.

c. Raden Mas Rangsang

Pada masa pemerintahan Raden Mas Rangsang, kerajaan mataram islam mengalami puncak kejayaannya. Ia memerintah pada tahun 1613-1645 dan berhasil memperluas kekuasaannya hingga seluruh pulau jawa. Dengan ini, agama islam pun juga berhasil berkembang di seluruh pulau jawa.

d. Amangkurat I

Pada masa pemerintahannya, ia memindahkan pusat kerajinan dari kota gedhe ke keraton plered. Ia memerintah kerajaan mataram islam pada tahun 1638-1647. Dan pada masa inilah, kerajaan mataram islam terpecah karena ia menjadi teman VOC.

e. Amangkurat II

Amangkurat II ini merupakan pendiri dari kerajaan kasunan kartasura merupakan kerajaan yang berdiri setelah kerajaan demak. Amangkurat II memerintah dari tahun 1677 hingga tahun 1703.

4. Keruntuhan Kerajaan Mataram Islam

Faktor utama yang menyebabkan runtuhnya kerajaan mataram islam ini berawal dari kekalahan sultan agung dalam merebut batavia dari belanda. Hal ini juga berdampak pada kehidupan ekonomi rakyat yang mengalami kemunduran karena dikerahkan untuk berperang.

Faktor lain yang menyebabkan runtuhnya kerajaan mataram yaitu perselisihan antara pewaris tahta mataram, perpecahan yang sering terjadi di dalam kerajaan mataram dan yang terakhir yaitu disebabkan karena dipecahnya mataram menjadi dua.

Nah itulah sejarah kerajaan mataram islam mulai awal berdirinya dan faktor penyebab keruntuhannya. Dengan mempelajari sejarah kerajaan mataram islam, tentu kamu juga akan mengerti tentang perkembangan islam di pulau jawa. Semoga ulasan diatas dapat menambah pengetahuan dan wawasan kamu tentang kerajaan islam di indonesia terutama di pulau jawa.