Contoh Puisi untuk Ibu Tercinta dan Terbaru Masa Kini

Puisi untuk Ibu – Ibu merupakan seorang pahlawan yang nyata di dalam kehidupan kita. Perjuangannya mengandung dan melahirkan kita tak akan pernah bisa kita balas dengan apapun yang ada di dunia ini. Tak berhenti sampai di situ saja, setelah lelah berjuang demi melahirkan kita anak-anak yang sangat dinantikan kehadirannya dengan bertaruh nyawa.

Seorang ibu juga masih rela mengorbankan segala yang ada pada dirinya untuk membesarkan kita dengan susah payah. Beliaulah yang mendidik kita untuk pertama kalinya agar kelak buah hatinya dapat menjadi anak yang berguna bagi keluarga, agama, nusa dan bangsa. Begitu besar bukan pengorbanan seorang ibu untuk keluarga yang teramat sangat disayanginya.

Kita sebagai seorang anak tak mungkin bisa membalas semua jasa-jasa yang telah ibu korbankan untuk kita. Mungkin hanya dengan melihat anaknya hidup bahagia saja sudah cukup membuat hati seorang ibu bahagia. Kita sebagai seorang anak juga hendaknya terus mendoakan yang terbaik untuk kedua orang tua, terutama untuk ibu kita.

Lalu apa yang bisa kita berikan kepada ibu kita untuk membuatnya bahagia? Caranya mudah sekali. Cukup kalian buatkan puisi spesial untuk ibu saja sudah membuat hati ibu menjadi bahagia.

Yap, puisi sendiri merupakan salah satu karya sastra yang banyak digunakan orang untuk mengungkapkan isi hatinya kepada orang lain melalui sebuah tulisan. Namun tak hanya sekedar tulisan saja, puisi dapat mengandung makna yang sangat mendalam bagi seseorang yang tak bisa diungkapkan secara langsung.

Nah, pada kesempatan kali ini kita akan berbagi contoh puisi ibu yang tentunya bisa kalian jadikan inspirasi membuat puisi kalian sendiri untuk ibunda tercinta. Yuk simak kumpulan puisi ibu terbaru berikut ini!

Contoh Puisi Hari Ibu

puisi hari ibu

“Bundaku Tersayang”

(Karya Fahmi Mohl)

 

Saat ku menutup mata bunda

Aku tak ingin mata itu melihat ku dengan penuh air

Saat ku menutup mata bunda

Aku tak ingin hati itu seakan tergores

Saat ku menutup mata bunda

Aku ingin bibir itu tersenyum

Aku tidak ingin engkau terluka

 

Bunda

Mungkin ini adalah lihatan yang sangat bagimu

Tapi aku tak ingin melihat dengan seakan tak sanggup melepaskanku

 

Bunda

Aku hanya ingin engkau merelakanku

Dan mengantar kan aku pulang ke rumahku dengan senyumm

Saat ku menutup mata bunda

Aku ingin kau tau bahwaku

Menyayangimu

Bahwa aku

Mencintaimu

Aku bahagia bisa jadi anakmu

 

“Ibu, Malaikatku”

(Karya Mosdalifah)

 

Ibu…

Di sini kutulis cerita tentangmu

Nafas yang tak pernah terjerat dusta

Tekad yang tak koyak oleh masa

Seberapa pun sakitnya kau tetap penuh cinta

 

Ibu…

Tanpa lelah kau layani kami

Dengan segenap rasa bangga dihati

Tak terbesit sejenak fikirkan lelahmu

Kau terus berjalan diantara duri-duri

 

Ibu…

Tak pernah kuharap kau cepat tua dan renta

Tak pernah ku ingin kau lelah dalam usia

Selalu kuharapkan kau terus bersamaku

Dengan cinta berikan petuahmu

 

Ibu..

Kaulah malaikatku

Penyembuh luka dalam kepedihan

Penghapus dahaga akan kasih sayang

Sampai kapanpun itu..

Aku akan tetap mencintaimu..

 

“Bunda dalam Cahaya”

(Karya Romadona)

 

Dia wanita bernama cahaya

Hatinya memancar

Tergurat dalam doa-doa

Tangan kecilnya mengantar kami di gerbang cahaya

 

Dia berjalan dengan cinta

Dia berjalan menerjang luka

Bahkan dia menempuh tanpa batas rasa

 

Dialah Ibu dari segala cahaya

Ibu dari semua luka kami

Ibu dari jejak yang terukir dalam tinta sejarah

Baca Juga: Kumpulan Puisi Guru Terbaru

Contoh Puisi Ibu dan Ayah

puisi untuk ibu dan ayah

“Untuk Kalian Berdua”

Cinta dan Kasihmu,

Kau berikan padaku

Tulang dan keringatmu,

Kau berikan pula padaku

 

Meski lelah, kau tetap tersenyum

Meski aku sering berbuat salah

Kau tetap memberikan senyum dan cinta

Tak pernah sedikitpun meminta balasan

 

Aku tahu,

Semua itu demi kebahagiaanku

Kau bagaikan cahaya dan pelita

Kau adalah penuntun jalanku

 

Maaf,

Jika aku belum bisa membalas

Semua pemberianmu untukku

Tapi aku janji,

Doaku selalu menyertaimu

Agar kau bahagia menjalani masa tua

Agar kau selalu tersenyum

Meskipun tak sebesar apa yang kau beri padaku

 

Ibu,

Kau ibarat rembulan

Yang redup sinarmu selalu menenangkanku

Ayah,

Kau bagaikan mentari

Yang selalu menyinariku disaat kelam melanda

 

Ayah, Ibu,

Aku mecintai kalian dengan sepenuh hatiku

Seperti aku mencintai Yang Maha Kuasa

 

Semoga Allah senantiasa memberikan kebaikan kepada kalian

Di taman Syurga yang indah nanti, Aamiin

 

“Dari Hati Untuk Pahlawan Hidupku”

Meski suaramu

Tak semerdu nyanyian lembut seorang ibu

Kau membingkaiku dengan nada nada ketulusan

Yang mengantarkan hatiku

Menuju lembah tinggi

Bernama kedamaian

 

Meski sentuhanmu tak selembut belaian suci seorang ibu

Namun dengan dekapanmu

Ku terhangatkan dengan kasihmu

Ku terlenakan

Dengan cintamu

Tangisku berderai

 

Kala ku ingat ucapan indahmu menimangku

Kala ku sentuh tubuh letihmu menjagaku

Seperti karang menjaga debu pasir

Kau jaga aku

Kau lindungiku

Dari kotoran raga dan jiwa yang kan basahiku

 

Kau rela di terpa deburan buih

Yang berlalu

Demi aku, anakmu

Seakan tak pernah lelah

Kau hapuskan tetes air mataku

Seakan tak pernah bosan

Kau redamkan aku dari tangisan

 

Ku urai hati ini

Untukmu

Untuk segalanya yang tlah kau labuhkan pada dermaga hidupku

Hanya sebentuk puisi

Dari ketulusan hati

Untukmu bapakku

Terima kasih

Baca Juga: Kumpulan Contoh Puisi Anak

Contoh Puisi Ibu 4 Bait

puisi untuk ibu

“Ibu”

(karya Gus Mus)

 

Ibu…

Kaulah gua teduh

Tempatku bertapa bersamamu

Sekian lama

Kaulah kawah,

Dimana aku meluncur dengan perkasa

 

Kaulah bumi

Yang bergelar lembut bagiku

Melepas lelah dan nestapa

Gunung yang menjaga mimpiku

Siang dan malam

Air mata yang tak hentinya mengalir

Membasahi dahagaku

Telaga tempatku bermain, berenang, dan menyelam

 

Kaulah ibu, laut, dan langit

Yang menjaga lurus horisonku

Kaulah ibu, mentari, dan rembulan

Yang mengawal perjalananku mencari jejak surga di telapak kakimu

 

(Tuhan…

Aku bersaksi

Ibuku telah melaksanakan amanah-Mu

Menyampaikan kasih sayang-Mu

Maka kasihilah ibuku

Seperti Engkau mengasihi kekasih-kekasih-Mu

Amin)

 

“Ibuku Pahlawan Hidupku”

Tak bisa aku berkata

Atas rasa syukur ini

Setiap saat kau habiskan waktu bersamaku

Pelukan hangatmu ddan cintamu menuntunku

Bijaksanamu membangunkanku

 

Ibu…

Cintamu tak pernah surut

Kala aku lemah,

Kau genggam tanganku

Agar aku kuat menjalani hidupku

 

Ibu…

Kuucap terimakasih padamu

Kau selalu mendampingiku

Mengarungi waktu demi waktu

Kau selalu terjaga

Hingga saat ini

 

Ibu…

Kau selalu mengarahkanku menuju jalan kebenaran

Dengan nasehatmu

Maafku selalu kau terima

Terimakasih ibu

Puisi Ibu Beserta Maknanya

puisi ibu dan maknanya

“Ibu”

(Karya Yulis Marika)

 

Beredar bintang di garisnya

Bulan bercahaya pada lintasnya

Waktu bergulir dalam takdirnya

 

Aku…

Terlahir dari manusia hebat

Sepertinya…

Merupakan anugerah terbesar Tuhan untukku

Menjadikanku pelipur lara jiwanya

 

Kau…

Perempuan hebat di jiwa lemahku

Menyayangi tanpa batas

Mendampingi di semua kisahku

 

Kau…

Perempuan terbaik dalam kerajaanku

Motivasi terbaik di setiap lika-liku hidupku

 

Ibu…

Aku mencintaimu

Terima kasih untuk semua waktu dan lelahmu

 

Ibu…

Aku mencintaimu

 

Puisi tersebut memiliki makna bahwa ibu merupakan pahlawan wanita terhebat. Ibulah yang selalu menemani anak-anak tersayangnya dalam keadaan apapun. Selalu memberikan motivasi untuk membangun kembali semangat buah hatinya. Ibu diibaratkan sebagai mentari yang selalu memberikan sinarnya kepada siapa saja yang berada di sampingnya. Tak terkecuali buah hati yang sekaligus menjadi permata hati yang tak kan pernah tergantikan dan akan selalu diperjuangkan.

“Puisi untuk Ibu”

(Karya Rananda)

 

Cahaya Ibu

Cinta yang kau beri membuatku terasa hangat

Padahal dunia bernaung dengan kerasnya

Senyumanmu membuat diri ini nyaman

Walaupun letih yang kau sembunyikan terasa berat

 

Ibu,

Kau adalah cahaya satu-satunya di hidupku, tanpamu apa jadinya aku?

 

Maafkan aku yang tak mengingatnya

Saat kau mengganti popokku, memberiku Asi.. Menghiburku di kala aku menangis

Ibu, maafkan aku yang pernah berfikir kau membeciku di kala memarahiku

 

Terimakasih telah memayungiku selama ini

Mungkin saatnya aku berdiri tanpamu di kala aku terpukul kerasnya palu dunia

 

Dan harapanku kau jangan pergi

Sampai saat nanti kau menangis bahagia karenaku

Puisi untuk ibu merupakan salah satu puisi yang mengkisahkan perjalanan seorang ibu dalam membesarkan anak-anaknya. Hingga tak sadar kita sebagai seorang anak tak rela jika ibu meninggalkan kita. Harapan terbesar dari seorang anak hanyalah bisa membuat senang orang tua terutama ibu. Bukan menangis karena luka, namun tangisan bahagia.

Baca Juga: Kumpulan Puisi Pendidikan Nasional

Contoh Puisi Ibu Pertiwi

puisi ibu pertiwi

“Tangisan Ibu Pertiwi”

Ibu pertiwi..

Kini kau terlihat kurus dan tak cantik lagi

Anak-anak mu telah membuat mu sakit, sedih dan merana

Menjarah setiap harta mu bagaikan sebuah tali yang menjerat erat..

 

Ibu pertiwi..

Nafas mu kini semakin berat tersenggal

Hutan mu kini semakin sirna ditelan pembangunan peradaban

Saat tiap pucuk daun dan ranting berguguran oleh bara api

Tangis mu terdengar menderu lewat kicau burung yang terbang mencari perlindungan..

 

Ibu pertiwi..

Kau tak lagi perkasa seperti dulu

Bukit hijau dan tingginya gunung mu telah habis tercecer menjadi butiran-butiran batu

Sungai mu tak lagi bisa memberi kehidupan untuk ikan-ikan yang malang..

Karena putra putri mu telah mencemarinya dengan limbah dan sampah pembangunan..

 

Ibu pertiwi..

Aku tahu engkau kini putus asa..

Kau sudah mencoba mengingatkan mereka dengan bahasa isyarat mu..

Kau sudah mencoba menegur mereka dengan tiap bencana yang menggoncang tiap inci bagian diri mu..

 

Ibu pertiwi..

Anak-anak mu tetap tak mau sadar

Bahkan mereka menghancurkan mu semakin gencar

Mereka menebang dan memusnahkan tiap kehidupan di hutan mu

Bagai sel-sel kanker yang terus menjalar dan menyebar seiring waktu..

 

Ibu pertiwi..

Aku tahu amarahmu akan meledak pada waktunya

Emosi mu akan meluap menenggelamkan dunia

Mungkin..Kami anak-anak mu ini, memang pantas menerimanya

Tapi..Bolehkah aku memohon satu permintaan saja..?

 

Ibu pertiwi..

Tahan ledakan amarah mu, kendalikan luapan emosi mu..

Tolong beri aku sedikit waktu

akan ku coba untuk menyadarkan mereka..

 

Ibu pertiwi..

Mungkin aku tak bisa janjikan ini pasti berhasil

Karena aku bukan Tuhan yang dapat menggenggam takdir

Sebagaimana kau tahu aku hanya seorang manusia..

Dengan bersenjatakan kertas dan pena, ku kan coba ingat kan mereka..

 

Ibu pertiwi..

Tenanglah tenang untuk sesaat..

Tidurlah lelap untuk sejenak

Kan ku janjikan pada mu tentang satu hal

Kau kan melihat sepucuk daun baru dari tunas di tengah padang nan gersang

Kau akan lihat hamparan rumput hijau di bekas tanah jajahan api kala itu..

Dan kau kan melihat sebuah harapan baru..

Harapan yang lebih indah dari hari ini..

Contoh Puisi Ibu 2 Bait

contoh puisi ibu

“Mamaku Sayang”

(Karya Zakiyah Noer Islami)

 

Kala itu purnama sempurna

Benderang cahayanya menyinari samudera

Kala itu seorang wanita menderita

Teriakkannya mengguncangkan

nusantara

 

Demi buah cinta yang terindah

Dia meradang,, dia mengerang dengan bangganya

Wahai dunia tau kah engkau

Siapa wanita yang terhebat itu

Dia….mamaku

 

“Ibu”

Kau yang telah melahirkanku, menyusuiku

Membesarkanku dengan pengorbananmu hingga dewasa

Memberikan kebahagiaan yang tiada tara

 

Kau tak pernah letih merawatku

Kau bak penenang hatiku

Aku kan terus berjuang untukmu, ibu

Agar kau tetap damai bersamaku

Contoh Puisi Ibu 3 Bait

contoh puisi tentang ibu

“Ibuku”

Ibuku…

Engkau bak pelita hatiku

Engkaulah yg telah melahirkanku

Engkau yang telah membimbingku

 

ibu…

Engkau orang yang senantiasa menjagaku hinggadewasa

Engkau ibuku tersayang

Aku sayang padamu

 

oh…ibu…

Engkau malaikat penjagaku

karna surga ada di telapak kakimu

Terima kasih atas jasa jasa mu,

ibuku

 

“Ibu”

ibu…

kau lah yang melahirkanku

kau juga yang mendidikku

dengan jerih payahmu..

 

ibu..

berjuta juta kasih sayang..

kau berikan kepadaku

dengan penuh keikhklasan

 

ibu..

kaulah cahaya pelitaku

tanpamu…

aku tidak ada di dunia ini

Baca Juga: Kumpulan Puisi Perpisahan untuk Guru dan Sahabat Tercinta

Contoh Puisi Ibu Sedih

puisi ibu sedih

Contoh puisi ibu sedih ini merupakan puisi yang banyak berisi tentang kesedihan yang dialami seorang ibu kala lelah bercampur dengan amarah tengah melanda. Inilah contoh puisi ibu sedih yang begitu menyayat hati.

“Tangisan Mata Bunda”

Dalam Senyum mu kau sembunyikan letih mu

Derita siang dan malam menimpa mu

tak sedetik pun menghentikan langkah mu

Untuk bisa Memberi harapan baru bagi ku

 

Seonggok Cacian selalu menghampiri mu

secerah hinaan tak perduli bagi mu

selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku

mencari harapan baru lagi bagi anak mu

 

Bukan setumpuk Emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku

bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan ku

bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku

tapi keinginan hati mu membahagiakan aku

 

Dan yang selalu kau berkata pada ku

Aku menyayangi mu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu

aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hati ku

 

“Bundaku Sayang”

Bunda…….

Engkau selalu ada untuku…

Menemaniku dalam suka dan duka..

Menemani hari-hari ceriaku…

 

Bunda……

Engkau selalu membimbingku..

Mengajariku untuk berahlak mulia..

Dalam keseharianku….

 

Bunda ….

Engkau bagai malaikat bagiku…

Engkau juga sahabat bagiku…

Ketulusan yang ada dalam dirimu….

Membuat aku bangga pada dirimu

 

Bunda…

Aku selalu menyayangimu

Jasamu takakan pernah bisa terbalas oleh ku…

Namun aku akan berusaha menjadi anak kebanggaan mu…..

Itulah beberapa contoh puisi ibu yang dapat kalian jadikan inspiasi dalam membuat puisi yang indah dan menarik untuk dibaca. Sekian dulu artikel kali ini, semoga banyak mendatangkan manfaat bagi para pembacanya. Jangan kemana-mana, tunggu artikel menarik kami selanjtnya!

Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan

×