elrajab.com
Contoh puisi bebas – Puisi bebas merupakan sebuah puisi yang sengaja dibuat dengan tidak mematuhi aturan penulisan puisi. Jadi, puisi bebas ini tidak terikat oleh rima. Jumlah larik dalam setiap bait seta jumlah suku kata yang digunakan pun tidak terikat aturan.
Meskipun demikian, puisi bebas ini berbeda dengan puisi kontemporer. Puisi kontemporer lebih memperhatikan bentuk dan bunyi puisi. Sedangkan puisi bebas lebih menekankan pada isi puisi, yang mana isi puisi ini adalah sebuah imajinasi dan ungkapan dari seorang penulis. Ungkapan ini disampaikan dalam bentuk kata yang puitis dan memiliki nilai estetika.
Puisi bebas ini dapat dijadikan sebagai media dalam mengungkapkan berbagai macam perasaan yang dirasakan oleh penulis. Misalnya seperti marah, senang, bahagia, kesal, jatuh cinta, dan perasaan lainnya. Puisi bebas ini dapat mengambil berbagai macam tema. Bisa tentang alam, kehidupan, sosial, dan juga cinta.
Hal penting yang harus kamu lakukan jika ingin membuat contoh puisi bebas adalah dengan memerhatikan syarat-syarat dari sebuah puisi. Syarat tersebut meliputi persajakan, rima, diksi, dan juga bait. Yang mana dalam puisi bebas ini penulis tidak diikat oleh syarat. Jadi, semua hal yang akan dituangkan oleh penulis dalam puisi bebas, semuanya tergantung penulis.
Untuk lebih memahami pemahaman terkait puisi bebas ini, kamu perlu memperhatikan contoh puisi bebas. Di bawah ini adalah ulasan terkait contoh puisi bebas yang sangat ekspresif.
Contoh puisi bebas pertama yang ekspresif berjudul Masih Tersisa. Puisi ini adalah buah karya dari Taufiq Abi Sabda.
tanah permai udara nan sejuk Masih tersisa Nun jauh dalam hutan dan sisa ladang Nun bentang di balik hamparan ombak Masih tersisa
pagi yang berkerlip embun di hamparan kehijauan
dan senja pantai berkerudungkan lembayung
di antara tangis terpendam
dan duka yang timbul tenggelam
rindu kedamaian dan hasrat cinta
sumpah sesaudara, ikrar seduka dan cita
seikat dalam hati, sejiwa dalam asa
di antara sayatan tikai yang amat tajam
dan lelahnya menitikkan darah dendam
tonggak-tonggak tunas tiasa kukuh tegak
menjadi tiang harap
penyangga lara pada puji dan doa
di antara berjuta juta batang yang terus bertumbang
dan lalu bermigrasi entah ke mana
terumbu menari-nari, eksotik dan mesra
letik-letik ikan menggelayut berpaut jala
menebar senandung hidup dan rasa
di antara liarnya pukat dan riak
yang menjelma dalam hitungan-hitungan angka
untuk selalu kita jaga
Contoh puisi bebas kedua yang ekspresif adalah puisi Aku.
Aku bukanlah burung kenari Tapi, aku hanyalah sebongkah batu karang
Yang terbang bebas ke seluruh penjuru
Hinggap di semua dahan, tanpa peduli sekitar
Aku bukanlah sang Lebah
Yang berani melawan sang musuh
Menghampiri setiap bunga di taman, tanpa rasa malu
Aku bukanlah kupu – kupu
Yang dipuja – puji akan keindahan tubuhnya
Menari – nari menggoda sang kuntum, tanpa henti
Aku bukankah sang ular
Yang tenang datang menghampiri tanpa hawa kehadiran
Kemudian mematuk dalam diam
Diam, tenang dalam amukan sang badai
Aku hanyalah setangkai bunga lalang
Hilang, tertutup bayangan bunga mawar
Aku hanyalah sebuah kursi kayu tua
Keropos, terpinggirkan, dimakan usia
Menunggu ajal tiba di peraduan senja
Contoh puisi bebas yang terakhir adalah puisi Nyanyian Pagi.
Berbisik angin masuk melalui kupingku Dengan hati riang ku sambut pagiku
Membangunkan jiwa yang tertidur pulas
Tersenyum mentari kepadaku
Menerobos jendela kamar tidur ini
Yang penuh dengan kehangatan
Kehangatan dari sang mentari pagi
Tak akan pernah habis hingga nanti