elrajab.com
Struktur DNA dan RNA – DNA (Deoxyribonucleic acid) dan RNA (Ribonucleic acid) adalah materi genetik yang ada dalam sel-sel makhluk hidup. DNA bertugas untuk menyimpan informasi yang akan diturunkan pada keturunan berikutnya. Informasi yang ada pada DNA akan diterjemahkan menjadi protein-protein tertentu yang akan menentukan sifat makhluk hidup. Dalam proses penerjemahan, DNA nantinya digunakan untuk membentuk RNA sebelum dapat membentuk protein. Jadi struktur DNA dan RNA perlu diketahui agar mengetahui bagaimana kerja keduanya dalam mempengaruhi sifat individu.
Bagi anda yang masih belum mengetahuinya simak ulasan mengenai struktur DNA dan RNA berikut ini.
1. Struktur DNA
DNA tersusun dari molekul nukleotida yang akan saling sambung-menyambung menjadi sebuah struktur yang sangat panjang. Bahkan jika rantai DNA yang terdapat dalam satu sel manusia direntangkan maka panjangnya bahkan dapat mencapai jarak antara bumi dan bulan. Nukleotida merupakan molekul yang tersusun dari gula deoksiribosa, fosfat, serta basa nitrogen. Basa nitrogen umumnya akan terikat pada atom C nomor 1 gula deoksiribosa, sedangkan fosfat akan terikat pada atom C nomor 5 digula tersebut.
Basa nitrogen dalam penyusunan DNA juga dapat digolongkan menjadi kelompok purin dan pirimidin. Basa nitrogen yang termasuk golongan purin yaitu adenin (A) dan guanin (G), sedangkan yang termasuk golongan pirimidin adalah sitosin (C) dan timin (T). Saat sedang membentuk DNA, adenin akan selalu berikatan dengan timin melalui terbentuknya 2 ikatan hidrogan.
Sedangkan guanin selalu berikatan dengan sitosin melalui terbentuknya 3 ikatan hidrogen. Jumlah ikatan hidrogen yang berbeda itulah menjadikan proses pemisahan A-T lebih mudah daripada pemisahkan G-C. Karena tersusun dari banyak molekul nukleotida, maka DNA disebut sebagai polinukleotida. DNA pada makhluk hidup umumnya memiliki jumlah A-T dan G-C yang pasti berbeda-beda.
2. Struktur RNA
Struktur DNA dan RNA tentunya berbeda karena RNA memiliki struktur tunggal, hal tersebut jelas berbeda dari DNA yang memiliki struktur ganda. RNA terbentuk dari gula ribosa, fosfat, serta basa nitrogen. Basa nitrogen yang terdapat dalam RNA juga digolongkan menjadi purin serta pirimidin. Untuk Purin akan tersusun dari adenin (A) dan guanin (G), sedangkan pada pirimidin tersusun atas sitosin (C) dan urasil (U).
Basa nitrogen timin yang terdapat pada DNA digantikan dengan urasil jika pada RNA. Terdapat beberapa jenis RNA yang ada dalam sel makhluk hidup seperti RNA duta (RNA d) atau messenger RNA (RNA m), RNA transfer (RNA t), dan RNA ribosom (RNA r).
1. Molekul DNA
DNA terdapat dalam nukleus, mitokondria, dan kloroplas yang berbentuk rantai ganda. Kadarnya juga tidak dipengaruhi dengan kecepatan sintesis protein serta basa nitrogennya terdiri dari adenin (A), guanin (G), sitosin (C), dan timin (T). Gula penyusunnya berupa deoksiribosa, yaitu ribosa yang kekurangan satu atom oksigen.
2. Molekul RNA
Sedangkan RNA terdapat dalam nukleus, sitoplasma, dan ribosom dengan strukturnya yang berupa rantai tunggal. Kadar RNA akan dipengaruhi kecepatan sintesis protein dengan basa nitrogen berupa adenin (A), guanin (G), sitosin (C), dan urasil (U) serta gula penyusunnya adalah ribosa.
Baca Juga:
Berdasarkan penjelasan mengenai struktur DNA dan RNA maka anda sekarang tentunya sudah tahu perbedaan diantara keduanya. Berdasarkan bentuk maka diketahui bahwa DNA tersusun atas rantai ganda (double helix) sedangkan RNA hanya berupa rantai tunggal. Hubungan antara keduanya yaitu, DNA adalah pembawa informasi genetik sebagai sumber data pembentukan RNA. Terbentuknya RNA itulah yang kemudian dapat dilakukan proses sintesis protein yang dapat menurunkan sifat pada individu.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.