elrajab.com
Sejarah Kerajaan Demak – Sebagian disini pasti sudah mengetahui masjid agung demak bukan ? Masjid agung demak merupakan salah satu masjid yang sangat terkenal di Indonesia. Masjid yang terletak di Daerah Demak, Jawa Tengah ini merupakan masjid peninggalan pada masa kerajaan demak berdiri.
Berbicara tentang demak, kerajaan ini merupakan kerajaan islam pertama yang terdapat di pulau jawa. Dengan berdirinya kerajaan demak, agama islam di pulau jawa pun berkembang dengan sangat pesat. Sehingga kerajaan demak disebut sebagai pelopor agama islam di Pulau Jawa. Kerajaan Demak ini pun juga mempunyai sejarah dari awal sampai akhir.
Apakah kamu penasaran dengan sejarah kerajaan demak ini ? berikut ini adalah ulasan sejarah kerajaan demak yang sangat melegenda. Yuk simak ulasannya di bawah ini
Pada tahun 1580M kerajaan demak didirikan oleh Raden Patah yang merupakan keturunan raja Majapahit yang terakhir. Pada awal berdirinya kerajaan demak, raden patah berdiskusi dengan para ulama untuk memperluas daerah kekuasaan kerajaan demak dan berbagai pertahanan keamanan lainnya.
Raden Patah berhasil mengalahkan Girindra Wardhana yang pada saat itu memerintah kerajaan majapahit. Sehingga,wilayah kerajaan majapahit berhasil diambil alih oleh kerajaan demak dan kerajaan demak pun dapat berdiri dengan memperluas wilayahnya.
a. Raden Patah
Selain merupakan pendiri kerajaan demak, Raden Patah juga merupakan raja demak yang pertama. Pada saat menjabat sebagai raja demak, raden patah memiliki gelar yaitu Sultan Alam Akbar Al-Fatah. Dalam masa pemerintahan Raden Patah ini, ia mulai membangun masjid agung demak yang sangat terkenal hingga saat ini.
Selain itu, pada masa pemerintahan Raden Patah pada tahun 1513 ia telah mengutus putranya yang bernama pati unus untuk berperang melawan portugis. Namun mendapatkan kekalahan karena kurang lengkapnya persenjataan. Walaupun dalam penyerangan, sudah dibantu oleh Aceh dan Palembang.
b. Pati Unus
Seperti yang sudah dijelaskaan diatas, Pati Unus adalah putra dari raden patah. Ia memerintah pada tahun 1518 tepat setelah raden patah wafat. Pada masa ini, pati unus mendapatkan julukan yaitu pangeran sabrang lor. Hal ini dikarenakan pati unus merupakan seorang panglima yang sangat gagah dan berani dalam mengalahkan portugis.
Selain melakukan penyerangan terhadap portgis secara fisik, dengan kepintarannya dan akal yang sangat cerdik ia mengirim katir untuk menggunakan taktik blokade. Sehingga menyebabkan bangsa portugis di selat malaka mengalami kekurangan bahan makanan.
c. Sultan Trenggono
Karena pati unus telah wafat, ia menyerahkan tahta kepada adiknya yaitu Sultan Trenggono. Ia menyerahkan tahta kepada adiknya dikarenakan pati unus tidak memiliki anak. Sultan Trenggono merupakan raja demak yang sangat adil dan bijaksana terhadap rakyatnya. Pada masa Sultan trenggono ia berhasil memperluas daerah kekuasannya hingga ke daerah Jawa Timur.
Namun pada masa pemerintahan Sultan Trenggono ini, ia tetap harus melawan portugis yang telah berhasil mendirikan benteng di daerah sunda kelapa, Jawa barat. Akhirnya, pada tahun 1522 dibawah pimpinan fatahilla, ia mengirimkan pasukannya untuk mengusir portugis dari sunda kelapa. Dan pada tahun 1527 fatahillah dan para pasukannya pun berhasil mengusir portugis dari sunda kelapa.
Demak menjadi salah satu kerajaan islam terkuat di pulau jawa yakni pada abad ke 16. Kerajaan demak berhasil memperluas wilayahnya ke berbagai pulau jawa. Dibawah kepemimpinan sultan trenggana, demak mulai menguasai berbagai daerah di pulau jawa karena berhasil mengusir pasukan portugis dari berbagai daerah seperti surabaya, tuban, madiun, pasuruan, malang, blambangan dan beberapa daerah diujung timur pulau jawa.
Semenjak sultan trenggana meninggal dunia, diganti oleh sunan prawoto. Dan bersama patihnya fatahillah. Sementara maulana hasanudin yang merupakan seorang putra sunan gunung jati diperintah sultan trenggono untuk mendirikan sebuah benteng yaitu benteng girang. Kemudian keturunan maulana hasanudin yaitu sunan kudus berhasil memimpin dalam penaklukan kerajaan majapahit sebelum berpindah ke kudus.
Berbicara tentang kehidupan sosial dan budaya yang ada di Kerajaan Demak, pada masa itu rakyat kerajaan demak sudah menjunjung tinggi budaya Indonesia dan telah menganut ajaran islam di dalam kehidupannya.
Berbagai budaya islam pun juga sudah berkembang di dalam kerajaan demak contohnya yaitu seperti seni menulis tulisan arab atau yang biasa disebut kaligrafi dan berbagai ukiran yang terdapat di dalam masjid agung demak.
Selain seni, berbagai tradisi upacara adat pun juga sudah berkembang contohnya yaitu tradisi perayaan sekaten yang di pelopori oleh sunan kalijaga .
Awal runtuhnya kerajaan demak terjadi setelah wafatnya sultan trenggono. Berbagai konflik pun juga terjadi di dalam kerajaan. Konflik utama yaitu dalam hal perebutan tahta sehingga terjadinya perang saudara.
Setelah sultan trenggono wafat, ia digantikan oleh pangeran sedo lepen yang merupakan saudara dari sultan trenggono. Namun anak dari sultan trenggono tidak terima dan akhirnya ia dibunuh oleh anak sultan trenggono yaitu pangeran prawoto.
Namun perang saudara terus berlanjut, putra dari pangeran sedo lepen yang bernama pangeran Arya berhasil membunuh pangeran prawoto dan mengambil alih kekuasaan. Kemudian pangeran arya pun dibunuh oleh anak angkat dari joko tingkir yang pada saat itu menjabat sebagai adipati pajang.
Dan tepat pada tahun 1568M demak jatuh ke tangan joko tingkir dan memindahkan ibu kota demak ke pajang. Hal ini menandakan kerajaan demak pun sudah berkhir.
Nah itulah sejarah kerajaan demak yang merupakan pelopor perkembangan islam di pulau jawa. Dengan membaca sejarah kerajaan demak, tentu kamu juga akan mengetahi awal perkembangan islam di pulau jawa. Dan pastinya dengan membaca sejarah, pengetahuan kamu pun akan semakin bertambah.