Inilah Contoh Puisi Berantai Lucu Untuk Menghibur Penonton

Contoh Puisi Berantai – Apakah kamu mengetahui tentang puisi berantai? Puisi berantai merupakan sebuah puisi kreasi yang menggabungkan dua atau lebih tokoh. Peran dari beberapa tokoh dalam puisi berantai adalah untuk menyambung kata terakhir yang akan diucapkan masing-masing tokoh.

Dalam membawakan contoh puisi berantai ini, setiap tokoh dituntut untuk dapat memainkan perannya. Hal ini dilakukan agar kesan perubahan suasana saat pembacaan puisi ini semakin jelas dan terasa nyata.

Dapat dikatakan bahwa puisi berantai ini termasuk puisi yang lebih kepada penggabungan sebuah isi, diksi, dan majas metafora yang berbeda. Jadi, jika ada beberapa tema yang berbeda, pembaca puisi berantai ini harus bisa menyatukan puisi berantai ini dalam satu pementasan.

Gabungan dari beberapa contoh puisi berantai yang berkaitan akan membuat hal yang sangat seru dan mengasyikkan. Pementasan puisi berantai nantinya akan sangat menakjubkan.

contoh puisi berantai

Ciri-ciri puisi berantai yang paling utama adalah antara satu teks dengan teks yang lain memiliki kesinambungan. Hal ini akan membuat penonton tertawa karena sifat lucu yang diciptakannya. Selain itu, contoh puisi berantai ini memiliki bentuk yang panjang. Puisi berantai juga diperagakan oleh 2 orang bahkan lebih.

Untuk menambah pemahaman terkait puisi berantai, simaklah contoh puisi berantai di bawah ini dengan saksama. Contoh puisi berantai ini memiliki tiga tema yang berbeda. Jadi dalam mementaskan contoh puisi berantai ini, dapat digunakan intonasi yang berbeda sesuai dengan temanya.

1. Contoh Puisi Berantai Pecinta

Puisi dari seorang pecinta, yang berjudul “Bunga Hatiku Bunga Hatimu”, untuk gadisnya yang manis.

2. Contoh Puisi Berantai Pejuang

Puisi dari seorang pejuang, yang membacakan puisi perjuangan berjudul “Lebih Baik Merdeka Daripada Tidak Merdeka”.

3. Contoh Puisi Berantai Penjual

Puisi dari seorang penjual telur, berjudul “Aku Penjual Telur”, buat adiknya yang doyan makan telur.

Pecinta: Saat bulan purnama menerangi alam
Kau datang padaku sambil tersenyum manja
Ku lihat samar-samar wajahmu tertimpa cahaya rembulan
Begitu cantik
Bagaikan..

Pejuang: Granat dan mortir berdesingan membakar perkampungan
Tak pernah kenal istilah takut
Walaupun lawan banyaknya seribu kali
Pedang di kanan belati di kiri,
Berselempang..

Penjual: Telur, mas! Telur!
Kubawa keliling kampung
Setiap hari, demi sesuap nasi
Telur merupakan bagian dalam hidupku,
Semua ku jajakan
Telur ayam, telur bebek, maupun telur..

Pecinta: ..Nikita Willy
Kau tersenyum padaku,
Dan akupun tersenyum padamu,
Tanda cintaku kian berpadu
Malam itu,
Perlahan kau dekatkan bibirmu ke telingaku
Seraya berbisik…

Pejuang: ..MERDEKA!!
Seluruh rakyat Indonesia harus meneriakkan kata:
MERDEKA!!
Sekali lagi, rakyat Indonesia harus meneriakkan kata..

Penjual: ..Telur.. Teluur..!
Begitu aku menjajakan telur setiap hari
Hujan dan panas tak menjadi rintangan
Satu-satu telur kuelus sambil berkata lirih,
Ayamku..

Pecinta: ..Aku cinta padamu sayang!
Hatiku berbunga, kubelai rambutnya yang hitam
Perlahan, kudekatkan bibirku ke..

Pejuang: ..Tank berlapis baja milik Belanda
Harus kita hancurkan!
Terlalu lama kita dijajah!
Terlalu lama kita disiksa!
Mulai detik ini,
Aku harus..

Penjual: ..Bertelur sebanyak-banyaknya!
Kau telah begitu banyak berjasa
Kadang kuperiksa ayam-ayamku
Aku ingin mengetahui bagaimana telur dapat keluar
Kuperhatikan bagian belakang ayamku dengan seksama, dan..

Pecinta: ..Kupeluk dengan mesra
Kau mendesah dalam pelukanku
Kurapatkan erat-erat tubuhku ke tubuhmu
Kemudian tubuhmu..

Pejuang: Didorong oleh seluruh rakyat Indonesia
Dengan semangat perjuangan yang membara
Aku berada di barisan terdepan
Dengan senapan di tangan,
Semua musuh kutembaki!
Bergemuruh suara..

Penjual: ..PLUNG! PLUNG! PLUNG!
Keluar telurnya
Kuambil satu per satu
Segera ku simpan di..

Pecinta: ..Matamu…
Terpejam dan nafasmu mendesah
Kau peluk juga aku dengan mesra
Ternyata kita sama-sama ingin saling..

Pejuang: ..Membunuh…
Mereka yang menyerang dari jauh
Maju! Serang!
Aku berteriak lantang
Sembari mengangkat tinggi-tinggi..

Penjual: ..Telurku…
Sekarang aku dalam keadaan sedih
Merenungi nasib ayamku yang sedang..

Pecinta: ..Dimabuk cinta..
Kita sama-sama menangis haru bahagia
Matamu perlahan kubersihkan dengan

Pejuang: ..Senapan mesin yang panas..
Sepanas darahku
Kembali kusambut serangan yang datang
Dengan peluru-peluru yang sudah..

Penjual: ..Membusuk..
Tidak laku dijual lagi
Oh telurku..
Oh ayamku..

Pecinta: ..Sayang..
Tidak perlu disesalkan
Tataplah mataku kembali dan kau akan ku..

Pejuang: ..Terjang!
Luluh lantakkan!
Lalu kubinasakan..

Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan

×