elrajab.com
Rukun Khutbah Jumat – Khutbah merupakan salah satu rukun dari pelaksanaan sholat jumat yang mana disebut dengan khutbah jumat. Khutbah ini dilakukan sebelum para jamaah melaksanakan sholat dan diwajibkan untuk mendengar dua khutbah yang disuarakan oleh khatib setelah adzan sholat jumat nanti. Khutbah inilah yang dinamakan dengan khutbah jumat. Dalam melaksanakan khutbah ada rukun khutbah yang harus diketahui. Tentu hal ini memang wajib diperhatikan agar dalam melaksanakan khutbah bisa sesuai dengan syariat yang telah ada.
Jika yang dimaksud adalah khutbah untuk sholat jumat maka rukunnya ada 5. Dari kelima ini memang rukun disyaratkan menggunakan bahasa Arab dan juga harus dilakukan dengan berurutan atau tertib serta berkesinambungan atau muwalah. Berikut adalah rukun dari khutbah yang harus diketahui.
Rukun yang pertama adalah disyaratkan untuk menggunakan kata hamdun dan juga lafadh-lafadh yang satu akar kata dengannya. Misalkan saja degan alhamud ahmadu, nahmadu. Juga dengan kata Allah tertentu menggunakan lafadh jalalah, tidak cukup menggunakan asma Allah yang lain. Perlu diketahui dengan benar bagaimana rukun yang pertama ini pada khutbah nanti.
Dalam penggunaannya, kata al-shalatu dan juga lafadh yang satu akar kata dengannya sementara untuk asma Nabi Muhammad tidak tertentu menggunakan kata Muhammad. Misalnya saja seperti al-Rasul, Ahmad, al-Nabi, al-Bassyir dan lainnya. Hanya saja untuk penyebutannya memang harus menggunakan isim dhahir dan tidak boleh menggunakan isim dlamir atau kata ganti menurut pendapat yang kuat meski sebelumnya disebutkan marji’nya.
Rukun khutbah yang ketiga ini tidak memiliki ketentuan redaksi yang paten. Tetapi prinsipnya adalah setiap pesan kebaikan yang mengajak ketaatan atau menjuhi larangan dan juga kemaksiatan. Tidak cukup sebatas mengingatkan tipu daya di dunia tetapi juga ada pesan untuk mengajak ketaatan atau menjauhi kemaksiatan.
Rukun berikutnya adalah membaca ayat suci al-qur’an yang mana dalam khutbah, standarnya adalah ayat al-qur’an yang bisa memberikan pemahaman makna yang dimaksud dengan sempurna. Baik itu yang berkaitan dengan janji, ancaman ataupun mauizhah dan lain sebagainya.
Mendoakan kaum mukminin dalam khutbah Jumat memang disyaratkan isi kandungannya mengarah pada nuansa akhirat. Tidak mencukupi doa yang mengarah pada urusan duniawi saja. Tentu hal ini harus diketahui dan dilaksanakan ketika seseorang melakukan khutbah.
Selain mengetahui apa saja rukun dari khutbah ini, hendaknya khotib juga mengetahui apa saja syaratnya. Kedua khutbah dimulai sesudah tergelincirnya matahari. Yang mana hal ini juga telah diriwayatkan oleh Bukhari. Sewaktu berkhutbah, juga sebaiknya berdiri jika kuasa. Keterangan ini merupakan amal Rasulullah SAW yang telah diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Khutbah juga sebaiknya dengna suara keras yang mana bisa didengar oleh para jemaah yang ada di ruangan atau luar ruangan. Karena yang dmaksud dengan mengadakan khutbah itu adalah untuk pelajaran dan juga nasihat kepada mereka. Khatib juga harus suci dari hadats atau najis yang mana hal ini diterangkan oleh amal Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari. Khatib juga diharuskan menutup auratnya dan disunnahkan menggunakan jubah warna putih.
Khatib yang hendak melakukan khutbah harus tahu betul bagaimana rukun yang dilaksanakan. Rukun khutbah dimulai dengan bacaan hamdalah atau memuji kepada Allah hingga adanya doa yang diperuntukkan untuk umat muslim yang mengarah pada nuansa akhirat tidak hanya duniawi saja. Khutbah merupakan nasihat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca Juga:
Demikian beberapa rukun Khutbah Sholat Jumat semoga bermanfaat agar kita bisa melaksanakan kewajiban sholat jumat dengan benar dan semoga di terima oleh Allah SWT. Amiin