Rukun Wudhu Berjumlah 6 yang Harus Dilakukan Supaya Sah

Salah Satu hal yang harus seorang muslim mengerti adalah tentang wudhu . Terutama ketika akan menunaikan ibadah sholat ataupun mengaji. Tak lain adalah wudhu akan mensucikan kita dari hadast kecil. Umat islam sudah seharusnya dan wajib mengetahui bagaimana rukun wudhu dengan baik dan benar.

Hal ini akan sangat bersinggungan dengan sucinya diri kita saat hendak sholat. Jika berwudhu saja sudah salah tentu ibadah kita akan sia-sia. Maka dari itu mengetahui bagaimana berwudhu yang baik dan benar sudah menjadi kewajiban bagi umat muslim untuk dipelajari.

Mengetahui bagaimana rukun berwudhu dengan baik mampu membawa kita pada kekhusyukan dalam beribadah. Jika dari cara berwudhu saja kita sudah menguasainya maka insha Allah, beribadah lainnya akan lebih khusyuk. Berikut ini merupakan beberapa rukun dari wudhu yang bisa kita pelajari bersama.

Mari biasakan sejak dini untuk mengetahui dengan benar apa saja yang bersangkutan dengan agama dan perkara ibadah.

Mengetahui Apa Saja Rukun Wudhu

1. Niat Wudhu

Rukun yang pertama dari wudhu adalah niat yang  secara berbarengan ketika pertama kali membasuh bagian wajah kita. Baik pertama kali dibasuh di bagian atas, tengah ataupun bawah. Jika orang yang berwudhu tidak memiliki penyakit maka ia bisa berniat dengan salah satu dari tiga niat yang ada seperti niat untuk menghilangkan hadast, niat untuk diperbolehkannya shalat atau ibadah lainnya.

Juga niat untuk melakukan fardhu wudhu. Niat wudhu harus perhatikan dengan baik agar bisa menyempurnakan wudhunya untuk memulai ibadah.

2. Membasuh Muka

Rukun berikutnya adalah membasuh muka. Sebagai batasan muka, panjangnya merupakan antara tempat tumbuhnya rambut hingga di bawah ujung kedua rahangnya. Sementara lebarnya adalah di antara kedua telinganya dan muka adalah berbagai rambut yang tumbuh di dalamnya misalnya seperti alis, kumis, jenggot, godek hingga bulu mata.

Rambut-rambut ini memang wajib dibasuh bagian luar dan dalamnya serta kulit yang ada di bawahnya meski rambut berukuran tebal. Hal ini karena sudah termasuk bagian dari wajah tetapi tidak wajib untuk membasuh bagian dalam rambut yang tebal jila rambut tersebut keluar dari wilayah muka kita.

3. Membasuh Kedua Tangan

Membasuh kedua tangan beserta kedua sikunya harus perhatikan dengan baik. Menganggap sebagai siku jika wujudnya ada meskipun di tempat yang tidak biasanya seperti jika tempat kedua siku tersebut bersambung dengan bagian pundak. Membasuh kedua tangan merupakan bagian dari rukun ketika melakukan wudhu untuk memulai beribadah.

4. Mengusap Sebagian Kecil di Kepala

Mengusap sebagian kecil kepala ini bisa hanya dengna sekadar mengusap di bagian rambut saja. Namun dengan catatan bahwa rambut yang diusap tidak melebihi anggota badan yang disebut dengan kepala. Jika seorang perempuan yang rambut belakangnya panjang hingga sepunggung maka tidak bisa hanya mengusap ujung rambut karena sudah ada di luar batas wilayah kepala.

Juga dianggap cukup jika dalam mengusap kepala ini menggunakan cara membasuhnya, meneteskan air atau dengan meletakkan tangan yang basah di atas kepala.

5. Membasuh Kedua Kaki

Dalam hal ini yang dibasuh adalah di bagian telapak kaki dengan kedua mata kakinya. Tidak harus membasuh sampai ke betis ataupun lutut. Wajib juga membasuh apa-apa yang ada di anggota badan seperti rambut dan lainnya. Orang yang kakinya terpotong maka wajib membasuh bagian yang tersisa.

6. Tertib

Pengertian tertib adalah melakukan kegiatan berwudhu secara berurutan. Mulai dari membasuh muka, kedua tangan hingga mengusap bagian kecil kepala dan juga membasuh kedua kaki kita hingga mata kaki. Tertib dalam melakukan urutan tersebut.

Mengetahui bagaimana rukun wudhu dengan benar akan membuat kita merasa tenang ketika beribadah. Suci dari hadast besar dan menyempurnakan ibadah kita. Semoga dengan ini menjadikan kita lebih baik saat menjalankan ibadah kepada Allah SWT.

Cara sesuci lainya ketika akan solat, ketika berhalangan tidak pakai air yaitu dengan bertayamum. Supaya mengerti cara bertayamum, maka perlajari dulu rukun tayamum dengan benar.

Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan

×