elrajab.com
Jenis-Jenis Batubara – Batu bara merupakan jenis bahan bakar fosil yang berasal dari tumbuhan yang hidup dan telah mati tertimbun dalam tanah. Untuk menjadi sebuah batubara fosil tumbuhan tersebut mengalami proses yang sangat lama. Proses untuk menjadi sebuah batu bara memakan waktu sekitar 100-300 juta tahun lamanya. Jamak kita ketahui saat ini tanaman yang telah mati akan membusuk dan mati atau tanaman tersebut mengalami proses pelapukan. Yang nantinya tanaman tersebut akan hancur terurai dalam kurun waktu tertentu.
Namun hal tersebut tidak terjadi pada tanaman-tanaman masa lalu di karena kan terjadi proses fenomena alam. Penyebab tanaman dapat menjadi batu bara selama proses ratusan tahun tersebut di karena kan tanaman tersebut tertimbun. Baik tertimbun akibat longsor, banjir atau beberapa penyebab lainnya. Dengan tekanan bumi serta sumber panas yang berasal dari inti bumi membuat tanaman tersebut berubah menjadi batu bara. Berikut ini jenis batu bara dengan berbagai sumber dan asalnya:
Batubara antrasit merupakan salah satu jenis yang ada di Indonesia. Jenis bahan bakar fosil yang satu ini merupakan jenis dengan kelas tertinggi. Dikarenakan pada jenis ini terdapat kandungan antara 86% hingga 98% unsur karbon dengan kandar air yang terkandung di dalamnya kurang dari 8%. Batubara dengan kualitas terbaik ini memiliki harga yang cukup mahal, mengingat untuk sebuah proses hingga dapat menjadi batu bara jenis ini. Di butuhkan waktu yang sangat lama serta proses alam yang berlangsung jutaan tahun.
Jenis tambang batubara bituminus merupakan jenis dengan peringkat kedua dari antrasit yang memiliki kandungan 68% hingga 86% karbon. Serta memiliki kandungan 8% hingga 10% air pada setiap berat dari batubara ini. Jenis yang satu ini terdapat di Indonesia meskipun merupakan jenis kedua tapi untuk kemanfaatan dan fungsi dari bakar ini memiliki permintaan tingi. Selain untuk keperluan pembangkit tenaga listrik yang umumnya masih sangat bergantung dengan bahan bakar yang satu ini.
Baca Juga: Jenis Batu Metamorf Beserta Penjelasan, Contoh, dan Gambar
Untuk jenis batubara ini memiliki kandungan air cukup tinggi pada setiap batuan nya yaitu berkisar antara 35% dan 75%. Jenis bahan bakar fosil yang satu ini dapat di tandai dengan warna cokelat yang dimilikinya serta memiliki bentuk yang lunak. Hal ini dikarenakan kandungan air yang cukup tinggi dalam batuan tersebut. Indonesia merupakan salah satu dari 10 negara yang memiliki hasil batubara terbanyak di dunia. Indonesia menempati urutan ketiga serta memiliki hasil produksi 281,7 juta ton per tahun nya.
Jenis ini bisa dikatakan merupakan jenis terendah dari batubara mengingat memiliki bentuk yang berpori. Serta memiliki kandungan dengan kadar air di atas 75% dengan nilai kalori yang cukup rendah pada setiap batuannya. Dari semua jenis di atas hampir semua jenis tersebut terdapat di negara kita. Menempati urutan ke 3 dunia menjadikan indonesia salah satu produsen terbesar dunia. Kita ketahui bersama bahan bakar jenis ini merupakan salah satu sumber energi yang tidak dapat di perbarui.
Baca Juga: Pengertian dan Jenis Batu Sedimen yang Harus Kamu Ketahui
Untuk itu beberapa negara dunia berlomba-lomba untuk mencari bahan bakar alternatif yang dapat diperbarui. Karena seiring bertambahnya manusia bahan bakar tersebut akan terus menipis dan habis. Nuklir menjadi salah satu sumber energi alternatif untuk pembangkit listrik yang dapat di katakan cukup murah dan tahan lama. Namun untuk penggunaan nya di negara kita masih menjadi pro dan kontra. Dikarenakan sumber daya ini bermanfaat sekaligus mematikan.
itulah beberapa jenis batubara yang ada di alam semesta ini yang dapat kami sampaikan. Kemungkinan masih banyak lagi batubara dari jenis lainnya yang mungkin belum ditemukan oleh manusia. Tentunya jika di gunakan dengan cara dan proses yang benar, nuklir akan menjadi sesuatu yang bermanfaat. Semoga beberapa informasi yang telah di berikan bermanfaat untuk anda. Serta turut menambah informasi dan pengetahuan anda selanjutnya.