elrajab.com
Salah satu Indikator suatu negara maju adalah banyaknya warga negara tersebut berinvestasi. Tetapi masih banyak orang yang tidak tahu tentang perbedaan pasar modal, pasar berjangka, dan uang. Yaa mungkin hanya sekedar ikut-ikut saja atau dalam istilah kerennya kena “pom-pom” oleh influencer atau tokoh tertentu yang dapat mempengaruhi pengikutnya.
Dalam investasi kita pasti sering mendangar pasar modal, padahal antara pasar modal, pasar berjangka, dan pasar uang memiliki arti dan intrumen atau produk yang berbeda. Agar tidak lagi boncos dalam berinvestasi dan mempertimbangkan profil resiko masing-masing yang akan diambil dalam berinvestasi bisa membaca kutipan singkat di bawah ini.
Berikut pembahasan Pasar Modal dari sisi pengertian, contoh instrumen, manfaat, fungsi, keuntungan, dan pelaku.
Pasar modal menurut Undang Undang nomor 8 tahun 1995 adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang bersangkutan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Berbeda dengan UU di atas, menurut BEI (Bursa Efek Indonesia) Pasar modal adalah tempat atau fasilitas yang menyediakan berbagai produk keuangan jangka panjang yang dapat dijualbelikan baik saham, obligasi, reksadana, dan intrumen lainnya.
Contoh instrumen Pasar Modal seperti yang udah dalam pengertian Pasar Modal di atas, contoh instrumen pasar modal antara lain: saham syariah, saham konvensional, obligasi, reksadana, derivatif, exchane Trade Fund (ETF), dan produk turunan lainnya.
Ada beberapa manfaat dari pasar modal yang dapat dirasakan, mulai dari negara, perusahaan emiten, dan masyarakat.
Ada beberapa pelaku dalam kegiatan Pasar Modal, diantaranya adalah:
Pasar berjang sering disebut dengan Futures Market yaitu tempat jual beli kontrak atas sejumlah komuditi atau intrumen keuangan yang barangnya disepakati dalam waktu yang akan datang dan tidak tahu siapa lawan trasaksinya. Pasar Berjangka memiliki sistem yang detail dalam jual beli dan di awasi oleh lembaga penjamin yang menjamin keamanan dana atau margin.
Pasar Berjangka menyediakan instrumen investasi turunan dari aset lain baik berupa komuditi atau keuangan yang bermaksud untuk melindungi nilai aset. Contoh instrumen dalam Pasar Berjangka adalah pasar indeks, pasar forex, pasar komuditi, dan lain-lain. Pasar ini memiliki resiko yang sangat besar jika belum memiliki pengalaman yang baik. Tetapi high risk juga high return, semua ada resiko dan keuntungan.
Pasar uang memiliki resiko yang kecil tetapi dari segi keuntungan juga kecil. Butuh dana besar jika ingin berinvestasi di pasar uang agar untung banyak. Pasar Uang adalah tempat jual beli intrumen finansial dengan jangka pendek. Jangka waktu tempo pasar uang antara satu tahun atau kurang. Sesuai namanya pasar uang merupakan jual beli mata uang. Tujuan adanya pasar uang adalah untuk investasi yang minim resiko dari pada uang hanya di tabung saja dan mudah dicairkan dalam waktu dekat kurang dari satu tahun.
Contoh dari instrumen pasar uang meliputi: sertifikat bank Indonesia (SBI), Sertifikat deposito, surat berharga mata uang, interbank call money, dan instrumen uang lainnya yang memiliki jatuh tempo setahun atau kurang.
Demikian beberapa perbedaan dari pasar modal, berjangka, dan uang yang harus diperhatikan dalam investasi. Kesimpulan dari perbedaan di atas yang mencolok adalah dari segi instrumen, jangka waktu, serta resiko. Untuk itu sobat jika ingin berinvestasi perhatikan tujuan dari investasi untuk jangka panjang atau investasi jangka pendek agar resiko dapat diminimalisir.