Perbedaan Pasar Modal, Pasar Berjangka, dan Pasar Uang dan Contohnya

Salah satu Indikator suatu negara maju adalah banyaknya warga negara tersebut berinvestasi. Tetapi masih banyak orang yang tidak tahu tentang perbedaan pasar modal, pasar berjangka, dan uang. Yaa mungkin hanya sekedar ikut-ikut saja atau dalam istilah kerennya kena “pom-pom” oleh influencer atau tokoh tertentu yang dapat mempengaruhi pengikutnya.

Dalam investasi kita pasti sering mendangar pasar modal, padahal antara pasar modal, pasar berjangka, dan pasar uang memiliki arti dan intrumen atau produk yang berbeda. Agar tidak lagi boncos dalam berinvestasi dan mempertimbangkan profil resiko masing-masing yang akan diambil dalam berinvestasi bisa membaca kutipan singkat di bawah ini.

Pasar Modal

Berikut pembahasan Pasar Modal dari sisi pengertian, contoh instrumen, manfaat, fungsi, keuntungan, dan pelaku.

Pasar modal

1. Pengertian Pasar Modal

Pasar modal menurut Undang Undang nomor 8 tahun 1995 adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang bersangkutan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Berbeda dengan UU di atas, menurut BEI (Bursa Efek Indonesia) Pasar modal adalah tempat atau fasilitas yang menyediakan berbagai produk keuangan jangka panjang yang dapat dijualbelikan baik saham, obligasi, reksadana, dan intrumen lainnya.

2. Contoh Instrumen

Contoh instrumen Pasar Modal seperti yang udah dalam pengertian Pasar Modal di atas, contoh instrumen pasar modal antara lain: saham syariah, saham konvensional, obligasi, reksadana, derivatif, exchane Trade Fund (ETF), dan produk turunan lainnya.

3. Fungsi

  • Menjadi tempat untuk mencari penambahan modal atau dana segar bagi perusahaan dalam usaha dengan melepas sebagian saham atau surat utang. Dalam menambah modal suatu perusahaan lewat BEI caranya dengan menawarkan saham perdana atau IPO.
  • Pemerataan pendapatan, maksudnya dengan pembagian deviden atau bagi hasil suatu perusahaan untuk pemegang saham perusahaan tersebut.
  • Melesatnya tingkat usaha/produksi suatu perusahaan karena dengan adanya dana segarĀ  lewat IPO dan penerbitan obligasi bisa ekspansi dengan mudah.
  • Membuka lapangan pekerjaan dengan adanya produksi yang besar butuh tenaga kerja besar pula.
  • Meningkatkan pendapatan suatu negara dari pajak deviden dan produksi.
  • Pertanda ekonomi suatu negara maju dengan adanya peningkatan volume marketcap.

4. Manfaat

Ada beberapa manfaat dari pasar modal yang dapat dirasakan, mulai dari negara, perusahaan emiten, dan masyarakat.

  • Bagi negara akan mamajukan perekonomian nasional, menciptakanĀ  lapangan kerja, dan pendapatan suatu negara.
  • Bagi perusahaan emiten publik dapat menghimpun dana besar, meningkatkan citra perusahaan, meningkatkan pendapatan, dan mengurangi ketergantungan dengan bank.
  • Bagi masyarakat tentu membuka lapangan pekerjaan, ikut menjadi investor ritel, dan mendapatkan deviden.

5. Pelaku

Ada beberapa pelaku dalam kegiatan Pasar Modal, diantaranya adalah:

  • OJK (Otoritas Jasa Keuangan)
  • Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP)
  • BURSA EFEK
  • Perusahaan Efek
  • Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP)
  • Penjamin Emisi Efek
  • Broker
  • Manajer investasi
  • Penasehat Investasi
  • Lembaga penunjang pasar modal

6. Keuntungan

  • Dapat investasi dengan dana kecil
  • Mudah dicairkan atau likuid
  • Keuntungan lebih besar
  • Dana investasi terus berkembang
  • Dapat dijadikan jaminan untuk pinjaman

Pasar Berjangka

pasar Berjangka

Pasar berjang sering disebut dengan Futures Market yaitu tempat jual beli kontrak atas sejumlah komuditi atau intrumen keuangan yang barangnya disepakati dalam waktu yang akan datang dan tidak tahu siapa lawan trasaksinya. Pasar Berjangka memiliki sistem yang detail dalam jual beli dan di awasi oleh lembaga penjamin yang menjamin keamanan dana atau margin.

Pasar Berjangka menyediakan instrumen investasi turunan dari aset lain baik berupa komuditi atau keuangan yang bermaksud untuk melindungi nilai aset. Contoh instrumen dalam Pasar Berjangka adalah pasar indeks, pasar forex, pasar komuditi, dan lain-lain. Pasar ini memiliki resiko yang sangat besar jika belum memiliki pengalaman yang baik. Tetapi high risk juga high return, semua ada resiko dan keuntungan.

Pasar Uang

pasar uang

Pasar uang memiliki resiko yang kecil tetapi dari segi keuntungan juga kecil. Butuh dana besar jika ingin berinvestasi di pasar uang agar untung banyak. Pasar Uang adalah tempat jual beli intrumen finansial dengan jangka pendek. Jangka waktu tempo pasar uang antara satu tahun atau kurang. Sesuai namanya pasar uang merupakan jual beli mata uang. Tujuan adanya pasar uang adalah untuk investasi yang minim resiko dari pada uang hanya di tabung saja dan mudah dicairkan dalam waktu dekat kurang dari satu tahun.

Contoh dari instrumen pasar uang meliputi: sertifikat bank Indonesia (SBI), Sertifikat deposito, surat berharga mata uang, interbank call money, dan instrumen uang lainnya yang memiliki jatuh tempo setahun atau kurang.

Kesimpulan Perbedaan Pasar Modal, Berjangka, dan Uang

Demikian beberapa perbedaan dari pasar modal, berjangka, dan uang yang harus diperhatikan dalam investasi. Kesimpulan dari perbedaan di atas yang mencolok adalah dari segi instrumen, jangka waktu, serta resiko. Untuk itu sobat jika ingin berinvestasi perhatikan tujuan dari investasi untuk jangka panjang atau investasi jangka pendek agar resiko dapat diminimalisir.

Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan

×