Biografi Pahlawan Revolusi – Tepat sekitar 52 tahun yang lalu, Indonesia mengalami peristiwa penting yang sangat bersejarah. Tepatnya pada tanggal 30 oktober tahun 1965, terjadi yang disebut G30 S PKI. G 30 S PKI biasanya disebut Gerakan 30 September merupakan sebuah peristiwa pembunuhan tujuh dewan jendral oleh partai komunis indonesia atau biasa yang disebut PKI.

Dalam peristiwa G30 S PKI ini banyak sekali korban yang telah berguguran dan seorang pahlawan yang terlibat dalam dalam peristiwa G30 S PKI mendapat gelar atau julukan yaitu pahlawan revolusi. Salah satu pahlawan revolusi yang sangat terkenal dan yang sering kita ketahui yaitu Jendral Ahmad Yani.

Namun, selain Jendral Ahmad Yani juga terdapat pahlawan revolusi lainnya. Berikut ini adalah beberapa biografi pahlawan revolusi yang harus kamu ketahui. Yuk simak ulasannya di bawah ini

Daftar Biografi Pahlawan Revolusi

1. Biografi Pahlawan Revolusi Letjen Suprapto

Pahlawan Revolusi yang pertama yaitu Letjen Suprapto. Letjen Suprapto lahir di daerah Purwokerto pada tanggal 2 Juni 1920. Ia merupakan salah satu anggota TNI lulusan MULO dan AMS di Jogjakarta. Dalam menjalankan karirnya sebagai seorang TNI ia seringkali berpindah pindah tugas maupun jabatan. Setelah pemberontakan perjuangan rakyat semesta atau yang biasa di sebut persemesta, ia bertugas ke wilayah Medan dan menjadi Deputi Kepala Staff Angkatan Darat untuk wilayah Sumatra.

Pemikiran jendral letjen suprapto ini sangatlah bertolak belakang dengan pemikiran PKI. Ia menolak pendapat tokoh PKI yaitu DN Aidit untuk mempersenjatai para buruh dan tani untuk membentuk angkatan kelima. Karena mendapatkan pertentangan inilah Letjen Supapto menjadi daftar jendral yang telah dibunuh oleh PKI.

2. Biografi Pahlawan Revolusi Siswondo Parman

Siswondo Parman disebut sebagai pahlawan revolusi yang lahir di Kota Wonosobo, 4 Agustus tahun 1918. ia juga termasuk korban dari peristiwa G30 S PKI. Selain Letjen Suprapto, Siswondo Parman juga menentang tokoh PKI yaitu DN Aidit untuk mempersenjatai para buru dan tani untuk membentuk angkatan kelima.

Siswondo Parman juga merupakan badan intelejen negara yang melakukan penyelidikan terhadap PKI. Ia sudah mengetahui semua gerak –gerik PKI dan mengetahui berbagai rahasia-rahasia PKI. Namun pada saat ia diajak untuk bergabung dengan PKI, ia telah menolak mentah-mentah paham komunis.

Masuknya Siswondo Parman dalam daftat yang dibunuh, datang dari kakak kandungnya sendiri yang bernama Ir Sakirman. Ir Sakirman merupakan salah satu tokoh dan petinggi PKI. Sehingga ia pun sering berselisih paham dengan adiknya yang menolak tentang paham komunis. Dan Akhirnya nyawa Siswondo Parman ini direnggut oleh kakaknya sendiri.

3. Biografi Pahlawan Revolusi Letjen MT Haryono

Selain Jendral Ahmad Yani, Letjen MT Haryono ini juga merupakan salah satu tokoh pahlawan revolusi yang sangat terkenal. Nama Letjen MT Haryono ini sering diabadikan pada nama sebuah jalan di berbagai kota di Indonesia. Sehingga kita pun tidak asing dengan pahlawan revolusi yang satu ini.

Berbicara biografi tentang Letjen MT Haryono, beliau lahir di kota Surabaya pada tanggal 20 Januari tahun 1924. Letjen MT Haryono ini merupakan seorang putra dari asisten Wedana di Kota Gresik. Letjen MT Haryono pernah menempuh pendidikan kedokteran Ika Dai Gako yaitu salah satu sekolah kedokteran di Jakarta yang ada pada masa kependudukan Jepang. Namun, Letjen MT Haryono tidak menyelesaikan pendidikannya tersebut.

Letjen MT Haryono merupakan Jendral yang sangat cerdas sekali. Ia mampu menguasai beberapa bahasa asing dan beberapa kali ditunjuk untuk menjadi penyambung lidah pada saat perundingan. Letjen MT Haryono juga bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat atau biasa disebut TKR. Ia juga merupakan seorang tokoh yang selalu berjuang dan berusaha untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Nama Letjen MT Haryono termasuk dalam daftar jendral yang diculik oleh PKI dikarenakan ia juga menolak PKI dan faham komunisnya.

4. Biografi Pahlawan Revolusi Mayjen Sutoyo Siswomiharjo

Mayjen Sutoyo Siswomiharjo adalah salah satu tokoh pahlawan revolusi yang lahir di kota Kebumen, pada tanggal 22 Agustus tahun 1922. Mayjen Sutoyo Siswomiharjo mengawali karirnya dengan bergabung Tentara Keamanan Rakyat atau yang biasa disebut TKR pada tahun 1945.

Setelah itu ia menjalani karirnya dengan menjadi ajudan Kolonel Gatot Subroto yang menjabat sebagai Komandan Polisi Milter pada saat itu. Karir Mayjen Sutoyo Siswomiharjo mengalami kenaikan semenjak ia dipercaya menjadi seorang inspektur kehakiman atau jaksa militer utama.

Namun, Mayjen Sutoyo Siswomiharjo meninggal dengan cara yang cukup mengenaskan. Ia termasuk daftar jendral yang dibunuh oleh PKI karena Mayjen Sutoyo Siswomiharjo membentuk Dewan Jendral. Pada tanggal 1 Oktober 1965 tepatnya pada hari jum’at dini hari, ia diculik oleh pasukan PKI dan diseret ke lubang buaya. Setelah disiksa oleh PKI, jenazahnya di buang ke dalam sumur beserta kelima jendral lainnya. Sehingga ia pun diberi gelar sebagai pahlawan revolusi.

5. Biografi Pahlawan Revolusi Kapten Piere Tendean

Kamu pasti pernah mendengar atau tidak merasa asing dengan nama pahlawan revolusi ini. Selain MT Haryono, nama Kapten Piere Tendean juga sering diabadikan sebagai nama jalan diberbagai kota di Indonesia.

Kapten Piere Tendean merupakan seorang perwira militer yang masih sangat muda usianya pada saat peristiwa G30 S PKI. Kapten Piere Tendean lahir pada tanggal 21 Februari pada Tahun 1939. Ia mengawali karirnya dengan menjadi badan intelejen yang ditugaskan sebagai mata-mata Malaysia selama konfortasi Indonesia-Malyasia.

Pada peristiwa G30 S PKI, Kapten Piere Tendean ditangkap dan dibawa PKI ke Lubang Buaya. Ia dibunuh dan dimasukkan ke dalam sumur bersama 6 Jendral yang terbunuh lainnya.

Nah itulah Biografi beberapa pahlawan revolusi yang telah gugur dalam peristiwa G30 S PKI. Dengan mengetahui biografi pahlawan revolusi, kita juga ikut mengenang jasa dan perjuangannya untuk menjaga keutuhan NKRI. Dan sebagai generasi penerus bangsa kita wajib menjaga keutuhannya.