elrajab.com
Percakapan Bahasa Arab – Menguasai berbagai bahasa bisa menjadi nilai lebih bagi Anda. Hal tersebut sangat berguna saat Anda sedang travelling ke luar negeri atau sekedar berkomunikasi dengan sahabat dari negara lain. Selain Bahasa Inggris, bahasa asing yang perlu Anda kuasai adalah Bahasa Arab. Sebab, ada banyak negara yang menggunakan bahasa Arab untuk berkomunikasi. Ada juga yang mengatakan bahwa Bahasa Arab adalah Bahasa Akhirat.
Bahasa Arab juga diajarkan pada sekolah agama seperti MI, MTs, MA, bahkan Universitas Islam. Hal pertama yang perlu dipelajari untuk mengenal Bahasa Arab adalah dari percakapan ringan yang sering digunakan sehari-hari. Jika Anda belum pernah mengenal Bahasa Arab, tak perlu khawatir. Mari belajar bersama dengan beberapa contoh percakapan Bahasa Arab bagi pemula berikut ini:
Materi paling dasar untuk menguasai percakapan Bahasa Arab adalah tentang perkenalan. Berikut ini adalah contoh perkenalan dua orang antara Khalid dan Khalil (kedua subjek berjenis kelamin laki-laki):
خَالِد : السَّلَامُ عَلَيْكُم (Khalid : Assalamu’alaikum)
Khalid : Assalamu’alaikum
خَلِيْل : وَعَلَيْكُمُ السَّلَامُ (khalil : wa’alaikumussalam:
Khalil : Wa’alaikumussalam
خَالِد : اِسْمِي خَالِدٌ، مَا اسْمُكَ؟ (Khalid : ismi Khalid. Ma ismuka?)
Khalid : namaku Khalid, dan kamu
خَلِيْل : اِسْمِي خَلِيْلٌ (khalil : ismi Khalil)
Khalil : namaku Khalil
خَالِد : كَيْفَ حَالُكَ؟ (Khalid : kaifa khaluka)
Khalid : Bagaimana kabarmu
خَلِيْل : خَيْرٍ. وَالحَمْدُ للهِ. وَكَيْفَ حَالُكَ أَنْتَ؟ (Khalil : khoir. Walhamdulillah. Wakaifa khaluka anta)
Khalil : Alhamdulillah, Aku baik. dan bagaimana denganmu
خَالِد : بِخَيْرٍ. وَالحَمْدُ للهِ (Khalid : bikhoir. Walhamdulillah)
Khalid : Alhamdulillah, aku baik.
Berikut adalah contoh percakapan Bahasa Arab 2 orang yang berkenalan dengan subjek perempuan antara Khaulah dan Khadijah:
خَوْلَة : السَّلَامُ عَلَيْكُمْ (Khaulah : Assalamu’alaikum)
Khaulah : Assalamu’alaikum
خَدِيْجَة : وَعَلَيْكُمُ السَّلَامُ (Khadijah : wa’alaikumussalam)
Khadijah : Wa’alaikumussalam
خَوْلَة : اِسْمِي خَوْلَةُ، مَا اسْمُكَ؟ (Khaulah : ismi Khaulah. Ma ismuki)
Khaulah : namaku Khaulah, dan kamu
خَدِيْجَة : اِسْمِي خَدِيْجَةُ (Khadijah : ismi Khadijah)
Khadijah : namaku Khadijah
خَوْلَة : كَيْفَ حَالُكِ؟ (Khaulah : kaifa khaluki?)
Khaulah : bagaimana kabarmu
خَدِيْجَة : بِخَيْرٍ. وَالحَمْدُ للهِ. وَكَيْفَ حَالُكِ أَنْتِ؟ (Khadijah : bikhoir. Walhamdulillah. Wakaifa khaluki anti)
Khadijah : Alhamdulillah, aku baik. Dan bagaimana denganmu
خَوْلَة : بِخَيْرٍ. وَالحَمْدُ للهِ (Khaulah : bikhoir. Walhamdulillah)
Khaulah : Alhamdulillah aku baik.
Dari dua contoh percakapan ringan dalam perkenalan diatas bisa Anda ketahui bahwa dalam Bahasa Arab ada vokal yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Sama halnya dengan Bahasa Indonesia yang memiliki kata ganti, dalam Bahasa Arab pun demikian, hanya saja kata ganti yang digunakan dalam Bahasa Arab tergantung jenis kelamin objek atau lawan bicara.
Untuk laki-laki menggunakan huruf hijaiyah ك (ka) sebagai kata ganti. Sedangkan penggunaan untuk perempuan adalah كِ (ki).
Untuk mempermudah dalam melatih keterampilan Bahasa Arab, Anda perlu melakukan percakapan sehari-hari dengan teman atau siapapun. Berikut ini ada contoh percakapan Bahasa Arab bertema sekolah yang bisa Anda terapkan :
قَاسِمٌ : أَيْنَ تَذْهَبُ يَا غَسَّانُ ؟ (kosim : aina tadhhab ya Ghassan)
Kosim : kemana Kamu hendak pergi ya Ghassan
غَسَّانٌ : أَذْهَبُ إِلَى المَدْرَسَةِ (Ghassan : adhhab ila madrasati)
Ghassan : Aku pergi ke sekolah
قَاسِم : الوَقْتُ مُبَكِّرٌ . السَّاعَةُ الآنَ السَّادِسَةُ صَبَاحًا (Kosim : alwaktu mubakirun. Assa’atul anassadisatan shobakhan)
Kosim : pagi-pagi sekali. sekarang masih jam enam pagi
غَسَّانٌ : المَدْرَسَةُ بَعِيْدَةٌ عَنِ البَيْتِ (Ghassan : almadrasatun ba’idatan ‘anil baiti)
Ghassan : Sekolahku jauh dari rumah
قَاسِمٌ : مَتَى يَبْدَأُ اليَوْمُ الدِّرَاسِيُّ ؟ (Kosim : mata yabdaul yaumudarosiy?)
Kosim : Kapan kegiatan belajar mengajar mulai
غَسَّانٌ : يَبْدَأُ السَّاعَةَ السَّابِعَةَ صَبَاحًا (Ghassan : yabdaussa’atan sabi’atan shobakhan)
Ghassan : Kegiatan belajar mengajar mulai jam tujuh pagi
قَاسِمٌ : هَلْ تَذْهَبُ بِالحَافِلَةِ ؟ (Kosim : hal tadhhabu bil khafinati)
Kosim : apakah Kamu pergi dengan bis
غَسَّانٌ : لَا ، أَذْهَبُ بِالسَّيَّارَةِ (Ghassan : la. Adhhabu bissayaroti)
Ghassan : Tidak, Aku pergi dengan mobil
قَاسِمٌ : مَتَى يَنْتَهِي اليَوْمُ الدِّرَاسِيُّ ؟ (Kosim : Mata yantahil yaumudarosi)
Kosim : kapan kegiatan belajar selesai
غَسَّانٌ : يَنْتَهِي السَّاعَةَ الوَاحِدَةَ ظُهْرًا (Ghassan : yantahissa’ata alwakhidata dhohron)
Ghassan : kegiatan belajar selesai jam 1 siang
قَاسِمٌ : كَمْ حِصَّةً تَدْرُسُ فِي اليَوْمِ ؟ (Kosim : kam khissota tadrusu fi yaumi)
Kosim : Berapa jam pelajaran yang Kamu pelajari dalam sehari?
غَسَّانٌ : أَدْرُسُ سِتَّ حِصَصٍ فِي اليَوْمِ (Ghassan : adrusu sittan khishoshin filyaumi)
Ghassan : Aku belajar 6 jam pelajaran dalam sehari
قَاسِمٌ : مَاذَا تَفْعَلُ فِي الاِسْتِرَاحَةِ ؟ (Kosim : madha taf’alu fil istirokhati)
Kosim : Apa yang Kamu kerjakan di waktu istirahat
غَسَّانٌ : أَذْهَبُ إِلَى المَكْتَبَةِ ، أَوْ إِلَى المُخْتَبَرِ (Ghassan : adhhabu ilal maktabati, au ilal mukhtabari)
Ghassan : Aku pergi ke perpustakaan atau ke laboratorium
Cobalah untuk membaca percakapan tersebut berulang-ulang bersama dengan teman agar kosakata Bahasa Arab Anda semakin lancar dan bertambah banyak. Selanjutnya, Anda bisa mempelajari percakapan Bahasa Arab yang umum digunakan yaitu percakapan Bahasa Arab sehari-hari.
مُـحَمَّدٌ : هَذِهِ صُوْرَةُ أُسْرَتِي . اُنْظُرْ (Muhammad : hadhihi shurota asroti, undhur)
Muhammad: Ini foto keluargaku. Lihatlah
عُمَرُ : هَذَا وَالِدُكَ ؟ (Umar : hadha waliduka)
Umar : Ini ayahmu
مُـحَمَّدٌ : نَعَمْ (Muhammad : na’am)
Muhammad : Iya
عُمَرُ : مَاذَا يَعْمَلُ ؟ (Umar : madha ya’malu)
Umar : Apa pekerjaan ayahmu
مُـحَمَّدٌ : هُوَ تَاجِرٌ . وَهَذِهِ أُمِّي ، وَهَذِهِ أُخْتِي (Muhammad : huwa tajirun. Wahadhihi ummi, wahadhihi ukhti)
Muhammad : Ia pedagang. Ini ibuku. Dan ini saudariku
عُمَرُ : مَا اسْـمُهَا ؟ (Umar : masmuha?)
Umar : Siapa namanya?
مُـحَمَّدٌ : سُعَادٌ . عُمْرُهَا ثَلَاثُ سَنَوَاتٍ (Muhammad : su’ad. ‘umruha tsalatsa sanatin)
Muhammad : Su’ad. Umurnya tiga tahun
عُمَرُ : وَمَنْ هَذَا ؟ (Umar : waman hadha?)
Umar : Dan ini siapa?
مُـحَمَّدٌ : هَذَا أَخِي الكَبِيْرُ . هُوَ مُهَنْدِسٌ (Muhammad : hadha akhil kabiru. Huwa muhandis)
Muhammad : Ini kakakku. Ia seorang insinyur
عُمَرُ : وَهَذَا ؟ (Umar : wa hadha)
مُـحَمَّد : هَذَا أَخِي الصَّغِيْرُ. هُوَ تِلْمِيْذٌ فِي الـمَدْرَسَةِ الاِبْتِدَائِيَّ (Muhammad : hadha akhi assoghiru. Huwa tilmidha fil madrasatil ibtidani)
Muhammad : Ini adikku. Ia siswa tingkat SD
Dari percakapan di atas, ada satu poin yang harus Anda ketahui bahwa dalam bahasa Arab, penyebutan untuk orang tergantung pula pada jenis kelamin. Misalnya هَذِهِ digunakan untuk menyebutkan ibu (dhomir muannas perempuan). Sedangkan هَذَ digunakan untuk menyebut ayah (dhomir laki-laki).
Berikut ini contoh percakapan yang dilakukan oleh 3 orang laki-laki :
الـمُدَرِّسُ : السَّلَامُ عَلَيْكُمْ (Al-Mudarrisu : Assalamu’alaikum)
Guru: Assalamu’alaikum
التَّلَامِيْذُ : وَعَلَيْكُمُ السَّلَامُ (Attulamidza : Wa’alaikumussalam)
Murid: Wa’alaikumsalam
الـمُدَرِّسُ : لِـمَاذَا غِبْتَ أَمْسِ يَا شَرْيْفٌ ؟ (Al-Mudarrisu : Limadza ghibta amsi ya Syarif)
Guru : syarif, kenapa kemarin kamu alpa
شَرْيْفٌ : ذَهَبْتُ إِلَى الـمُسْتَشْفَى لِأَنَّ وَالِدِي مَرِيْضٌ (Syarif : dzhabtu ilal mustasyfa liana walidi maridh)
Syarif: Saya pergi ke rumah sakit karena ayah saya sakit
الـمُدَرِّسُ : وَلِـمَاذَا غِبْتَ أَنْتَ يَا عَلِيٌّ (Al-Mudarrisu : Walimadza ghibta anta ya Ali)
Guru : dan Ali, kenapa kemarin kamu Alpa
عَلِيٌّ : ذَهَبْتُ إِلَى الـمَطَارِ لِأَنَّ وَالِدَتِي مُسَافِرَةٌ (Ali : dzahabtu ilal mathari liana walidati musafiratun)
Ali : saya pergi ke bandara karena ibu saya akan safar
الـمُدَرِّسُ : أَنْتُمَا تَتَأَخَّرَانِ دَائِمًا, قَابِلْنِي بَعْدَ الـحِصَّةِ يَا شَرْيْفٌ, وَأَنْتَ كَذَلِكَ يَا عَلِيٌّ (Al-Mudarrisu : Antuma tata’akhkharani daiman, qabilni ba’dal hishshati ya Syarif, wa anta kadzalika ya Ali)
Guru : kalian berdua selalu terlambat, temui aku setelah pelajaran ya Syarif dan Ali kamu juga
Jika pada contoh di atas merupakan percakapan Bahasa Arab 3 orang laki-laki, maka berikut ini adalah contoh percakapan Bahasa Arab 3 orang perempuan:
الـمُدَرِّسَةُ : صَبَاحُ الخَيْرِ (Al-mudaarisatu : shobahul khair)
Guru (perempuan) : Selamat pagi
الطَّالِبَاتُ : صَبَاحُ النُّوْرِ (Thalibatu : Shobahun nur)
Siswi-siswi : Selamat pagi
الـمُدَرِّسَةُ : مَنْ غَائِبَةٌ ؟ (Al-mudarrisatu : Man Ghoibatun)
Siswi pertama : Siapa yang alpa
طَالِبَةٌ أُوْلَى : زَهْرَةٌ غَائِبَةٌ (Tholibatun Ula : Zahratun ghaibatun)
Siswi kedua : Naura alpa
طَالِبَةٌ ثَانِيَةٌ : نَوْرَةٌ غَائِبَةٌ (Thalibatun tsaniyatun : Naura ghaibatun)
Siswi kedua : Naura alpa
الـمُدَرِّسَةُ : أَيْنَ زَهْرَةٌ ؟ (Al-mudarrisatu : Aina Zahra)
Guru (perempuan) : Dimana Zahra
طَالِبَةٌ أُوْلَى : زَهْرَةٌ فِي الـمَكْتَبَةِ (Thalibatun Ula : Zahra fil maktabah)
Siswi pertama : Zahra di perpustakaan
الـمُدَرِّسَةُ : أَيْنَ نَوْرَةٌ ؟ (Al-mudarrisatu : Aina Naura)
Guru (perempuan) : Dimana Naura
طَالِبَةٌ ثَانِيَةٌ : نَوْرَةٌ فِي الـمَسْجِدِ (Thalibatun tsaniyatun : Naura fil masjidi)
Siswi kedua : Naura di masjid
Percakapan berikut ini melibatkan 4 orang yaitu Ibu atau Ummi, Aisyah, Zainab, dan Huda. Keempat subjeknya adalah perempuan. Langsung saja inilah percakapan Bahasa Arab 4 orang perempuan:
الأُمُّ :هَذِهِ الهَدِيَّةُ لَكُنَّ ، يَا عَائِشَةُ وَيَا زَيْنَبُ وَيَا هُدَى (Al-Ummu : Hadzihil hadiyyatu lakunna, ya ‘Aisyah ya Zainab wa ya Huda)
Ibu : Ini hadiah untuk kalian, Aisyah, Zainab, dan Huda.
البَنَاتُ : شُكْرًا يَا أُمِّي . مَا الهَدِيَّةُ ؟ (Al-Bintu : Syukran ya ummi. Ma hadiyyatu)
Anak-anak (perempuan) : Terima kasih Ibu. Apa hadiahnya
الأُمُّ : عُلْبَةُ حَلْوِى (Al-Ummu : ‘ulbatu halwi)
Ibu : setoples permen
عَائِشَةُ : كَمْ قِطْعَةً فِي العُلْبَةِ ؟ اُحْسُبِي يَا زَيْنَبُ (‘Aisyah : Kam qith’atan fil ‘ulbati? Uhsubi ya Zainab)
Aisyah : Berapa permen dalam satu toples? Hitunglah ya Zainab
زَيْنَبُ : خَمْسَ عَشْرَةَ (Zainab : Khamsa ‘asyrata)
Zainab : Lima belas (15).
هَدَى : لِلْوَاحِدِ خَمْسُ قِطَعٍ (Huda : Lilwahidi khamsu qitha’i)
Huda : Untuk satu orang lima bungkus.
عَائِشَةُ : جَمِيْلٌ, وَاحِدَةٌ لِـزَيْنَبُ وَوَاحِدَةُ لِي, وَاحِدَةُ لِـهُدَى وَوَاحِدَةُ لِي, وَاحِدَةٌ لِـزَيْنَبُ وَوَاحِدَةُ لِي, وَاحِدَةُ لِـهُدَى وَوَاحِدَةُ لِي (‘Aisyah : Jamil. Wahidatun li Zainabu wa wahidatuli, wahidatun li Huda wa wahidatuli, wahidatun li Zainabu wa wahidatuli, wahidatun li Huda wa wahidatuli)
Aisyah : Baik, satu untuk Zainab, satu untukku, satu untuk Huda, satu untukku, satu untuk Zainab, satu untukku, satu untuk Huda, satu untukku
هُدَى وَزَيْنَبُ :مَاذَا تَفْعَليْنَ يَا عَائِشَةُ ؟ هَذَا خَطَأٌ (Huda wa Zainabu : Madza taf’alina ya ‘Aisyah? Hadza Khatha’)
Huda dan Zainab : Apa yang kamu lakukan? Ini salah
Pembicaraan tentang hobi tidak luput dari percakapan sehari-hari yang umum dilakukan. Nah, contoh percakapan Bahasa Arab berikut ini bisa menambah mufrodat atau kosa kata ketika berbincang-bincang:
شَاكِرٌ : مَا هِوَايَتُكَ يَا شَرِيْفُ ؟ (Syakir : Ma hiwayatuka ya Syarif)
Syakir : Apa hobimu Syarif
شَرِيْفٌ : هِوَايَاتِي كَثِيْرَةٌ, القِرَاءَةُ, السَّفَرُ, المُرَاسَلَةُ. وَمَا هِوَايَاتُكَ أَنْتَ ؟ (Syarif : Hiwayati katsiratun, qira’ata, safari, al-mursalatu. Wama hiwayatuka anta)
Syarif : Hobiku banyak, membaca, bepergian, dan korespondensi. Dan apa hobimu
شَاكِرٌ : هَوَايَاتِي : الرِّيَاضَةُ. وَالرِّحْلَاتُ ، وَالقِرَاءَةُ أَيْضًا. (Syakir : Hawayati riyadlah, wa rihlah, wal qira’ata aidlan)
Syakir : Hobiku : olahraga, travelling, dan membaca juga.
شَرِيْفٌ : مَاذَا تَقْرَأُ يَا شَاكِرُ ؟ (Syarif : Madza taqra’u ya Syakir)
Syarif : Syakir, apa yang kamu baca
شَاكِرٌ : أَقْرَأُ الكُتُبَ وَالمَجَلَّاتِ الإِسْلَامِيَّةَ. وَمَاذَا تَقْرَأُ أَنْتَ ؟ (Syakir : Aqra’ul kutuba walmajallatil islamiyyah. Wa madza taqra’u anta)
Syakir : Aku membaca buku dan majalah Islam. Dan apa yang kamu baca
شَرِيْفٌ : أَقْرَأُ الكُتُبَ الإِسْلَامِيَّةَ, وَالمَجَلَّاتِ العِلْمِيَّةَ. (Syarif : Aqra’ul kitabal islamiyyah walmajalatil ‘ilmiyyah)
Syarif : Aku membaca buku Islam dan majalah ilmiah
شَاكِرٌ :هَلْ لَدَيْكَ مَكْتَبَةٌ ؟ (Syakir : Hal ladaika maktabah?)
Syakir : Apakah kamu punya perpustakaan
شَرِيْفٌ : نَعَمْ ، لَدَيَّ مَكْتَبَةٌ كَبِيْرَة (Syarif : Na’am, ladayyi maktabah kabirah)
Syarif : Ya, aku punya perpustakaan besar
Untuk dapat menguasai Bahasa Arab dengan cepat, Anda perlu melakukan beberapa tips berikut ini:
Berikut ini video percakapan bahasa arab:
https://www.youtube.com/watch?v=iQFqJycZLj8
Bahasa Arab sangatlah unik dan tidak terdapat dalam bahasa manapun. Itulah hikmah Al-Qur’an diturunkan menggunakan Bahasa Arab. Untuk itu, Anda perlu mempelajari bahasa Arab dengan mulai mempraktekkan percakapan di atas.
Selain dapat menambah kosakata, Anda juga akan semakin mahir dan lancar ketika berkomunikasi dengan orang asing terutama yang berasal dari negara Timur Tengah. Dengan begitu, Anda pun akan memiliki skill bahasa asing yang menjadi nilai plus saat melamar kerja ataupun mencari beasiswa ke luar negeri.
Demikian, semoga bermanfaat.